TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengkritik The Fed, bank sentral AS, karena menilai The Fed menaikkan suku bungu terlalu cepat sehingga menyebabkan pasar saham anjlok. Desas-desus soal pemecatan Menteri Keuangan AS juga muncul setelah sebelumnya isu pemecatan Direktur The Fed.
Donald Trump yang sedang mengunjungi pasukan AS di Irak berbicara melalui telekonferensi dan mengatakan perusahaan AS adalah yang terbesar di dunia dan memberikan peluang pembelian luar biasa, menurut laporan Reuters, 27 Desember 2018. Ia juga menanggapi isu soal pemecatan Menkeu Steve Mnuchin.
Baca: Menkeu AS Bela Trump Soal Kritik Suku Bunga The Fed
"Ya, saya tahu. Pria yang sangat berbakat. Orang yang sangat pintar," katanya.
Ketiga indeks saham utama AS turun lebih dari 2 persen pada hari sebelum liburan Natal. S&P 500 telah kehilangan sekitar 19,8 persen dari penutupan tertinggi 20 September, hanya sedikit dari ambang batas 20 persen.
Orang-orang berhjalan di samping gedung bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed, September 14, 2008.[REUTERS /Chip]
Mnuchin juga sempat berbicara pada hari Minggu dengan para kepala dari enam bank terbesar AS, yang mengkonfirmasi bahwa mereka memiliki cukup likuiditas untuk melanjutkan pinjaman dan bahwa pasar terus berfungsi dengan baik.
Investor mengatakan langkahnya untuk mengadakan pertemuan dengan Kelompok Kerja presiden di Pasar Keuangan, yang dikenal sebagai "Tim Perlindungan Pasar Saham", mungkin membebani sentimen.
Baca: Bank Sentral Amerika Terus Naikkan Suku Bunga, Trump Kritik
Pada Selasa, Trump memuji perusahaan-perusahaan AS dan mengatakan harga saham mereka yang lebih rendah memberikan peluang bagi investor.
"Saya sangat percaya pada perusahaan kami. Kami memiliki perusahaan, yang terbesar di dunia, dan mereka melakukannya dengan sangat baik...Jadi saya pikir ini adalah kesempatan luar biasa untuk membeli," puji Trump.
Steve Mnuchin, memberikan sambutan usai disumpah menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden Donald Trump di Gedung Putih, 13 Februari 2017. REUTERS/Yuri Gripas
Saham AS telah turun tajam dalam beberapa pekan terakhir di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah. Trump menyalahkan The Fed, secara terbuka mengkritik direkturnya, Jerome Powell.
"Mereka menaikkan suku bunga terlalu cepat karena mereka pikir ekonomi sangat bagus. Tapi saya pikir mereka akan segera mendapatkannya," kata Trump, mengulangi kritiknya.
Baca: The Fed Naikkan Suku Bunga, Begini Reaksi Analis Pasar
Laporan-laporan media menyatakan bahwa Trump telah membahas pemecatan Powell, dan dia mengatakan kepada Reuters pada Agustus bahwa dia tidak senang dengan Direktur The Fed sekarang.
Pada Senin, Trump mengatakan satu-satunya masalah ekonomi kita adalah The Fed.
The Fed menaikkan suku bunga lagi minggu lalu, seperti yang telah banyak diperkirakan, dan hal ini dikritik oleh Donald Trump penyebab merosotnya pasar saham AS di musim liburan Natal dan tekanan penutupan pemerintahan.