Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasca Natal, Polusi Udara di Delhi India masih sangat Buruk

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Warga ibu kota Delhi, India, merayakan Natal di dalam ruangan karena memburuknya kondisi udara akibat polusi asap dan kabut dari asap knalpot kendaraan dan pengerjaan proyek konstruksi. Reuters
Warga ibu kota Delhi, India, merayakan Natal di dalam ruangan karena memburuknya kondisi udara akibat polusi asap dan kabut dari asap knalpot kendaraan dan pengerjaan proyek konstruksi. Reuters
Iklan

TEMPO.CONew Delhi – Kondisi udara di ibu kota Delhi, India, sedikit meningkat sehari setelah Natal dari kategori parah menjadi sangat buruk.

Baca:

Ini diketahui dari pengukuran menggunakan System of Air Quality and Weather Forecasting Anda Research, yang dikelola pemerintah India.

“Indeks kualitas udara merupakan cara pengukuran tingkat polusi udara yang menggunakan kategori dari Bagus hingga Parah,” begitu dilansir India Today pada Rabu, 26 Desember 2018 waktu setempat.

Foto:

Memburuknya kualitas udara ini memaksa Otoritas Kontrol Polusi Lingkungan mengeluarkan larangan kepada industri dan kegiatan konstruksi di kawasan industri di Delhi hingga 26 Desember 2018.

“Pelarangan tidak berdampak di daerah Ghaziabad, Noida, dan Noida Besar karena para pekerja konstruksi tetap bekerja secara terbuka,” begitu dilansir India Today.

Seperti diberitakan sebelumnya,  warga ibu kota Delhi, India, terpaksa merayakan Natal di dalam ruangan karena kondisi udara yang memburuk karena asap dan kabut selama empat hari terakhir.

Baca:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami tetap berada di rumah karena polusi meskipun ada Natl dan hari libur,” kata Amit Azad, konsultan keuangan, seperti dilansir Reuters pada Selasa, 25 Desember 2018, menyusul terjadinya krisis asap dan kabut terparah di Delhi pada 2018.

Azad membeli penyaring udara atau air purifier pada pekan ini setelah terkena batuk-batuk akibat udara yang sarat asap dan kabut.

Pejabat India melansir polusi parah ini akan terus berlanjut selama tiga hari pasca Natal  karena kondisi udara yang dingin dan cenderung stagnan. Seorang pejabat India menyalahkan polusi parah ini akibat asap knalpot kendaraan. Sedangkan petugas bandara di Delhi mengatakan sejumlah penerbangan domestik dan internasional tertunda selama dua jam karena jarak pandang yang buruk.

Baca:

Indeks kualitas udara Delhi, yang mengukur konsentrasi partikel beracun, tercatat pada level 420 pada hari Natal. Angka ini sedikit lebih baik dari level 449 – 450, yang merupakan level terburuk tahun ini. Level di atas 100 menunjukkan kualitas udara yang memburuk.

Delhi mencatatkan diri sebagai salah satu kota dengan kualitas udara terburuk, yang dipicu pertumbuhan kencang penjualan otomotif dan pembangkit listrik bertenaga batu-bara.

 “Ada kurangnya kemauan politik pemerintah untuk mengurangi level polusi,” kata Sunil Dahiya, seorang aktivis Greenpeace di India. Dia meminta pemerintah mengeluarkan kebijakan kenaikan biaya parkir dan mengurangi pembangkit listrik bertenaga batu-bara. Meskipun polusi terjadi pada Natal, sebagian warga masih terlihat berkendaraan di jalan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

19 jam lalu

Lenovo
Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Tablet Lenovo terbaru Tab M11 dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G88 memiliki sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk kenyamanan menonton


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

6 hari lalu

Personel pasukan keamanan India berjaga di sebelah kawat berduri yang diletakkan di seberang jalan selama pembatasan setelah pemerintah menghapus status khusus untuk Kashmir, di Srinagar 7 Agustus 2019. [REUTERS / Danish Ismail]
Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

Pasukan elit India MARCO berhasil menyelamatkan Kapal kargo curah Ruen berbendera Malta. Keberhasilan ini membuatnya jadi sorotan


BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

8 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.


Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

11 hari lalu

Ilustrasi Salat Tarawih. Foto/Shutterstock.com
Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Beberapa mahasiswa asing terluka setelah massa menyerang saat mereka sedang melaksanakan salat Tarawih di lingkungan Universitas Gujarat.


India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

11 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa meletakkan sepatu di atas gambar karton Perdana Menteri India Narendra Modi saat protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengangkat kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia , di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

India akan memulai pemungutan suara secara bertahap mulai 19 April, menjadi pemilu terbesar di dunia di mana hampir 1 miliar orang memberikan suara


Motorola Rilis Teaser Ponsel Diduga Moto Edge 50 Pro

12 hari lalu

Logo Motorola. (motorola-fans.com)
Motorola Rilis Teaser Ponsel Diduga Moto Edge 50 Pro

Motorola mengumumkan bahwa mereka bersiap untuk meluncurkan ponsel barunya di India pada 3 April 2024.


Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

13 hari lalu

Alat pemantau polusi udara Birulangit yang dipasang di Telkom University Bandung. Dok. Tel-U
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)


Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

15 hari lalu

Jet tempur EF-18M Hornet milik Angkatan Udara Spanyol terbang saat Latihan Militer Ocean Sky 2023 untuk pelatihan udara-ke-udara tingkat lanjut di wilayah udara selatan Kepulauan Canary, Spanyol, 25 Oktober 2023. REUTERS/Borja Suarez
Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

Jet tempur buatan India jatuh setelah delapan tahun digunakan. Pilot berhasil selamat dari insiden mematikan itu.


Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

16 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.