TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kapal pesiar yang sedang berlayar di laut lepas menyelamatkan dua nelayan warga negara Costa Rica. Nelayan itu terapung-apung di laut sekitar tiga pekan.
Kepala Meteorologi Royal Caribbean, James Van Fleet mengatakan dua nelayan itu diselamatkan pada Jumat malam, 21 Desember 2018 ketika mereka terkatung-katung di antara wilayah laut Grand Cayman dan Jamaica.
Kapal pesiar Empress of the Seas sebetulnya tidak memiliki jadwal melintasi wilayah laut itu, namun kapten kapal memutuskan harus mengambil sebuah jalur alternatif karena cuaca buruk. Siapa sangat, jalan yang dipilih malah mempertemukan kapal pesiar itu dengan dua nelayan yang amat membutuhkan bantuan.
Dikutip dari dailymail.co.uk, Selasa, 25 Desember 2018, kedua nelayan itu meninggalkan perairan Porto Limon, Costa Rica pada 1 Desember 2018. Mereka terkatung-katung di laut karena kehabisan bahan bakar sehingga tak bisa pulang ke tempat asal.
"Angin telah membawa para nelayan ini sangat jauh dan ketika mereka bangun dari tidur, mereka terkejut karena sudah kehabisan bahan bakar. Mereka terkatung-katung hampir 20 hari," kata Van Fleet.
Baca: 4 Kisah Orang Terkatung-katung di Laut dan Bertahan Hidup
Sebuah kapal pesiar menyelamatkan dua nelayan warga negara Costa Rica. Nelayan itu terapung-apung di laut lepas sekitar tiga pekan. Sumber: Reuters/dailymail.co.uk
Baca: EKSKLUSIF- Bertemu Aldi Setelah 49 Hari Terkatung-katung di Laut
Saat ditemukan, salah satu nelayan tak bisa berjalan. Keduanya segera mendapat penanganan medis di kapal pesiar itu.
Peristiwa ini membuat Van Fleet takjub pada kekuasaan Tuhan karena jika kapal pesiar itu tidak mengubah arah, mungkin dua nelayan ini tak pernah ditemukan. Kejadian ini disebutnya sebuah keajaiban Natal, terkatung-katung di laut selama hampir 20 hari dan dua nelayan itu ditemukan dalam kondisi hidup.