Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Tarik Pasukan dari Suriah, Macron Kecewa

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Petugas menara kendali memantau jet tempur Rafale saat akan lepas landas di kapal induk Prancis, Charles de Gaulle di Teluk Persia, Selasa, 13 Januari 2016. Hampir semua teknologi Rafale dirancang sendiri oleh Prancis. Pesawat tempur yang sering dibandingkan dengan Eurofighter Typhoon ini telah beroperasi di beberapa medan perang, termasuk di Afganistan, Libya, Mali, Irak dan Suriah.  AP/Christophe Ena
Petugas menara kendali memantau jet tempur Rafale saat akan lepas landas di kapal induk Prancis, Charles de Gaulle di Teluk Persia, Selasa, 13 Januari 2016. Hampir semua teknologi Rafale dirancang sendiri oleh Prancis. Pesawat tempur yang sering dibandingkan dengan Eurofighter Typhoon ini telah beroperasi di beberapa medan perang, termasuk di Afganistan, Libya, Mali, Irak dan Suriah. AP/Christophe Ena
Iklan

TEMPO.CON’djamena – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyesalkan keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menarik pasukan dari Suriah.

Baca:

 

Pernyataan Macron ini terkait pengumuman Trump untuk menarik sekitar 2000 pasukan AS dari Suriah pada pekan lalu. Trump beralasan pasukan telah berhasil mengalahkan kelompok teroris ISIS, yang beroperasi di Suriah.

“Saya sangat menyesalkan keputusan yang dibuat terkait Suriah,” kata Macron dalam jumpa pers ketika kunjungan kenegaraan di Chad pada Ahad, 23 Desember 2018.

Macron menjelaskan alasannya merasa kecewa dengan keputusan Trump, yang dinilai mengejutkan banyak pihak pada pekan lalu.

Baca:

 

“Menjadi sekutu adalah bertempur bahu membahu. Itu merupakan hal paling penting bagi seorang kepala negara dan komandan militer. Sekutu seharusnya dapat diandalkan,” kata Macron, yang beberapa kali terlibat perbedaan pendapat dengan Trump mengenai isu perubahan iklim dan perjanjian nuklir Iran.

Macron menekankan pentingnya pekerjaan yang dilakukan pasukan Kurdi yaitu Syrian Democratic Forces, yang telah menguasai banyak wilayah di sebelah utara dan timur Suriah dari kelompok teror ISIS.

“Saya meminta semua orang untuk tidak melupakan utang kita kepada mereka,” kata Macron.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan disaksikan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Brussels Belgia, 11 Juli 2018. (Presidency Press Service via AP, Pool)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Macron menyebut pasukan lokal dukungan Barat sejak keterlibatan AS dan Eropa pada 2015 dalam perang yang telah berlangsung selama nyaris delapan tahun itu.

Dari SDF ini, pasukan milisi Kurdi yaitu Unit Perlindungan Rakyat atau YPG dianggap sebagai pasukan paling efektif untuk mengalahkan ISIS di wilayah Suriah. Mereka telah kehilangan ribuan anggota pasukan sejak bertempur melawan ISIS pada 2014.

Baca:

 

Namun, pemerintah Turki justru menilai pasukan YPG sebagai kelompok teroris seperti ISIS. Ini membuat Turki mengirim pasukan memasuki kawasan Suriah bagian utara untuk mengejar pasukan YPG, yang berlindung di Kota Manbij dan didukung pasukan AS.

Soal penarikan pasukan AS dari Suriah ini, sejumlah pejabat Amerika Serikat yang mendukung Presiden Trump membenarkan keputusan itu. Mereka beralasan pasukan AS telah terlibat lama dalam perang dan sudah saatnya kembali pulang.

Pejuang Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) mengobrol dengan anggota pasukan AS di kota Darbasiya di Suriah di sebelah perbatasan Turki 29 April 2017. [REUTERS / Rodi Said]

“Dia telah berkampanye soal itu. Dia bilang itu perang yang buruk. Dia ingin keluar. Saya pikir dia telah melakukan hal hebat. Saya pikir dia melakukan hal fantastis,” kata Ron Paul, anggota DPR dari Partai Republik, kepada CNN.

Baca:

 

Penarikan pasukan AS dari Suriah memicu pengunduran diri Menteri Pertahanan Jim Mattis. Dalam surat pengunduran dirinya, Mattis mengatakan Trump berhak untuk memiliki menteri Pertahanan yang pemikirannya lebih selaras dengannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

8 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

2 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

2 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

3 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.


Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.