TEMPO.CO, Jakarta - Jamal Khashoggi sempat ditawari secangkir teh sebelum dibius dan dibunuh secara brutal di dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.
Ketika itu jurnalis berusia 59 tahun ingin mengambil dokumen kelengkapan untuk rencana pernikahannya dengan Hatice Cengiz.
Baca: Kasus Jamal Khashoggi Terbongkar, Arab Saudi Rombak Intelijen
Dilansir dari Daily Mail, 25 Desember 2018, intelijen Turki memasang alat penyadap di gedung konsulat sehingga mengetahui rencana tim yang dikirim dari Arab Saudi sebelum 2 Oktober.
Laporan yang dikutip dari Washington Post, Jamal Khashoggi sempat ditawari teh oleh salah satu anggota tim pembunuh.
Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi (lingkar merah), saat tiba di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Jurnalis pengkritik, Jamal Khashoggi, diduga tewas di dalam Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul Turki. Courtesy TRT World/Handout via Reuters
Laporan menyebut bahwa Khashoggi gugup ketika menerima tawaran minuman dari pelaku, berdasarkan tekanan pada suara Khashoggi.
Tak lama kemudian, salah seorang anggota regu pembunuh dengan tenang memberitahu Kashoggi bahwa ia akan pulang ke Arab Saudi, sebelum menyuntiknya dengan obat bius.
Baca: CCTV Rekam Pergerakan Pembunuh Jamal Khashoggi Selama di Turki
Suara Khashoggi terdengar terengah-engah dalam rekaman audio pembunuhan, kata pejabat AS kepada Washington Post.
Ahli forensik dari kepolisian Turki tiba di Konsulat Jenderal Arab Saudi untuk melakukan olah TKP di Istanbul, Turki, 17 Oktober 2018. Rekaman tersebut menunjukkan Jamal Khashoggi ditangkap lalu diinterogasi sejumlah petugas Arab Saudi. REUTERS/Huseyin Aldemir
Pejabat AS yang mendengar rekaman mengatakan tidak ada indikasi dari tim pembunuh untuk membawa Khashoggi pulang ke Arab Saudi hidup-hidup.
Para pejabat yang mendengar rekaman mengatakan kata-kata terakhir Khashoggi kepada pembunuhnya adalah "Aku tidak bisa bernafas."
Baca: Rekaman Percakapan Detik-detik Pembunuhan Jamal Khashoggi
Beberapa saat setelah suara Khashoggi hilang, terdengar suara gergaji listrik bedah yang sesuai dengan laporan tubuh Khashoggi dimutilasi. Hingga saat ini tubuh Jamal Khashoggi belum ditemukan dan diduga dilarutkan dengan cairan asam.