Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Natal, Warga Nazaret Israel Lestarikan Sulaman Palestina

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Seorang perempuan warga Arab di Kota Nazaret, Israel, sedang menyiapkan hiasan Natal dari kerajinan tangan untuk perayaan hari raya. Reuters via Haaretz
Seorang perempuan warga Arab di Kota Nazaret, Israel, sedang menyiapkan hiasan Natal dari kerajinan tangan untuk perayaan hari raya. Reuters via Haaretz
Iklan

TEMPO.CONazareth – Sejumlah penyulam berkumpul di salah satu jalan di Kota Nazareth, yang merupakan kota dengan populasi Arab terbesar di Israel.

Baca:

 

Para penyulam, yang mayoritas para ibu, ingin melestarikan warisan budaya Palestina menjelang perayaan Natal di tengah tekanan yang dialami komunitas mereka.

Saat para ibu asyik menyulam untuk persiapan Natal, sejumlah pekerja terlihat memasang lampu warna-warni di Gereja St. Gabriel, yang berada tidak jauh.

Sumber air bawah tanah dari gereja ini, menurut tradisi Orthodoks Yunani, adalah lokasi tempat Mary mengambil air saat malaikat Jibril memberitahunya bakal mengandung Yesus.

Baca:

 

Para ibu menyulam berbagai pola sulam antik, yang salah satunya disebut ‘tatreez’, yang berbentuk sulaman silang dan berusia beberapa abad. Ini telah menjadi tradisi komunitas Arab Kristen di kota-kota lain di Israel maupun Palestina seperti Tepi Barat dan Jalur Gaza.

“Ada perasaan kami, warga Palestina di Israel, mulai kehilangan identitas, bahasa dan warisan budaya kami,” kata Violette Khoury, direktur Nasijona, yang merupakan sebuah asosiasi perempuan seperti dilansir Haaretz mengutip dari Reuters pada Ahad, 16 Desember 2018.

Suasana Natal di Nazareth. jpost.com

Kota Nazareth memiliki populasi sekitar 75 ribu orang Arab, yang mayoritas beragama Islam dan Kristen. Organisasi komunitas Kristen ini mengajarkan teknik menyulam kepada generasi muda untuk pelestarian budaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

 

Khoury menambahkan anak-anak Palestina tidak mendapatkan pengajaran ini di sekolah umum. “Mereka tidak mempelajari sejarah komunitas mereka,” kata dia. “Jadi kami mengajak generasi tua, yang banyak diantaranya lahir sebelum Israel ada, ikut mengajar di pelatihan mengenai tradisi kami kepada generasi muda.”

Upaya melestarikan budaya ini menjadi semakin penting karena adanya tekanan negatif akibat undang-undang baru Israel. Pada 2018, parlemen Israel mengesahkan undang-undang negara – bangsa. UU ini menyatakan hanya bangsa Yahudi yang memiliki hak menentukan nasib sendiri di tanah bersejarah bangsa Yahudi. UU itu juga menghapus posisi bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel, yang awalnya sejajar dengan bahasa Ibrani.

Nazareth merupakan titik temu dari warga minoritas Arab Israel, yang merupakan keturunan warga Palestina. Mereka tetap tinggal di kota ini setelah terjadinya perang Arab – Yahudi, yang muncul pasca pendirian negara Israel.

Baca:

 

Kota Nazareth menjadi salah satu pusat kegiatan perayaan Natal. Lapangan utama di kota itu dipenuhi banyak keluarga dan turis dari berbagai negara. Mereka berkumpul untuk melihat lampu Natal di nyalakan berikut hiasannya.

“Pohon ini merupakan tanda perdamaian. Ini acara sangat penting untuk orang Kristen dan warga Nazareth dan wilayah Galilee,” kata Efaf Touma, Presiden dari Dewan Komunitas Nazareth. “Ini menyimbulkan kehadiran kami di sini bahwa kami masih di sini.”

Dalam sebuah insiden pada Sabtu, 22 Desember 2018, polisi Israel memblokir jalan masuk ke Kota Nazareth. Ini terjadi saat para pengunjung mulai membanjiri jalan raya menuju ke kota itu untuk merayakan berbagai acara Natal. Media i24news melansir pemblokiran jalan ini juga terjadi pada jalan yang menuju Kota Haifa, yang sedang menggelar perayaan Natal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

8 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

9 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

10 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

11 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

13 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

14 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

17 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

18 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel