TEMPO.CO, Jakarta - Media Korea Utara mengumumkan bola basket sebagai olahraga nasional dan bagian dari ideologi negara. Pengumuman ini juga mengimbau pekerja dan tentara ikut memajukan olahraga bola basket agar basket Korut bisa diperhitungkan di ranah global.
Bukan kebetulan pengumuman ini disampaikan, pasalnya, sang pemimpin Kim Jong Un menyukai bola basket.
Baca: KTT Donald Trump - Kim Jong Un, Dennis Rodman Tiba di Singapura
Laporan yang dilansir dari The Telegraph, 22 Desember 2018, olahraga nasional Korea Utara adalah ssirum, yakni gulat tradisional Korea, sementara Korea Selatan dan Korea Utara sama-sama memiliki Taekwondo sebagai seni bela dirinya.
Mantan bintang basket NBA Dennis Rodman (tengah), bersama Joseph Terwilliger, akademisi di Columbia University, dan rekannya Chris Volo (kiri), menyaksikan pemain bola basket Korea Utara dalam sebuah pertandingan Kamis, di Pyongyang, Korea Utara, 15 Juni 2017. Rodman sering menyebut Kim Jong Un sebagai sahabatnya. AP/Kim Kwang Hyon
Ketertarikan Kim terhadap olahraga bola basket selama bersekolah di Swiss dan dia juga dikenal berteman dengan atlet NBA Dennis Rodman sejak menjadi pemimpin Korut pada 2011. Sejauh ini, Rodman bahkan sudah berkunjung lima kali ke Pyongyang dan pada Januari 2014 sempat menyanyikan lagu selamat ulang tahun saat pertandingan bola basket.
Surat kabar Rodong Sinmun dalam editorialnya bulan November, mengutip Kim yang mengimbau masyarakat untuk bergiat dalam bidang olahraga.
Baca: Kunjungi Korea Utara, Dennis Rodman Beri Kim Jong-Un Buku Trump
Media itu kini secara eksplisit mengkhususkan olahraga yang disukai bangsa menjadi satu, mendedikasikan halaman edisi Selasa yang menyerukan warga Korut melakukan kejutan di dunia bola basket.
"Mempromosikan bola basket bukan hanya masalah olahraga, tapi juga misi penting bagi Partai Pekerja," tulis editorialnya, yang dikutip dari Chosun Ilbo."Kita harus mengangkat olahraga (bola basket) ke tingkat dunia."
Foto: Dennis Rodman Kunjungi Sahabatnya Kim Jong Un di Korea Utara
Media Korea Selatan melaporkan bahwa para pemain Korea Utara menghadapi hambatan signifikan untuk menjadi juara di dunia olahraga bola basket, karena pola makan terbatas selama bertahun-tahun membuat tinggi rata-rata pria Korea Utara hanya 167 cm, sekitar 5 cm lebih pendek dari rekan-rekan mereka di Korea Selatan.