TEMPO.CO, Jakarta - Terduga pelaku perkosaan terhadap seorang turis asal Inggris di India, dibekuk di negara bagian Goa, sebuah wilayah barat India. Terduga pelaku, 31 tahun, ditahan atas tuduhan telah melakukan perkosaan dan perampokan.
Dikutip dari edition.cnn.com, Sabtu, 22 Desember 2018, kasus perkosaan ini terjadi ketika korban yang merupakan warga negara Inggris, berjalan pulang ke hotel pada Kamis, 20 Desember 2018. Kasus perkosaannya baru dilaporkan keesokan paginya atau sekitar pukul 4.30 dini hari.
Baca: Korban Perkosaan di India Ditusuk Kayu Hingga Tewas
“Pelaku perkosaan melihat korban berjalan sendiri di jalan. Dia lalu menyeretnya ke sebuah ladang kosong yang gelap, memperkosanya dan merampas tasnya,” kata Rajendra Dessai, aparat kepolisian di kantor polisi Canacona, wilayah selatan Goa.
Di bawah undang-undang India, korban kekerasan seksual tidak boleh diungkap identitasnya ke media. Kepolisian Canacona, Goa, menceritakan turis asal Inggris itu diketahui rutin mengunjungi Goa dan menginap di dekat pantai Palolem yang terkenal keindahan pantainya. Namun di daerah itu pula korban mengalami tindak perkosaan.
Baca: Kambing Hamil di India Mati Diperkosa 8 Laki-laki
Goa adalah salah satu pusat pariwisata terbesar di India. Tempat ini terkenal karena keindahan pantai-pantainya dan telah menjadi tuan rumah bagi ribuan turis mancanegara setiap tahunnya. Pada 2017, lebih dari 270 ribu turis asing melancong ke Goa.
Sayang, reputasi Goa sekarang sudah tercoreng dengan muncul kasus-kasus perkosaan. Sebelumnya pada 2017 lalu, warga negara Inggris kembali menjadi korban perkosaan dan pembunuhan di pantai Deobagh, Canacona, Goa, India.
Pada 2008, remaja asal Inggris yang diketahui bernama Scarlett Keeling diperkosa dan di bunuh di Goa. Dua pelaku telah didakwa pada 2016.
India masih terseok-seok dalam mengurangi angka kekerasan seksual terhadap perempuan yang telah terjadi puluhan tahun. Data dari biro Catatan Kejahatan Nasional India memperlihatkan ada 39 ribu kasus perkosaan yang dilaporkan terjadi di penjuru India pada 2016. Angka itu artinya ada sekitar 100 kasus perkosaan setiap hari.