TEMPO.CO, Jakarta - Mantan perdana menteri Malaysia, Najib Razak, menolak tawaran menjadi ketua de facto UMNO. Tawaran kepada Najib datang setelah Datuk Seri Ahmad Hamidi menyerahkan posisinya sebagai ketua UMNO kepada wakilnya.
Najib Razak, yang pernah menjabat ketua UMNO, beralasan sekarang dirinya ingin fokus membersihkan namanya dari dakwaan kriminal di pengadilan, menurut laporan Malay Mail, yang dikutip pada 20 Desember 2018.
Baca: Diduga Rusak Laporan Audit 1MDB, KPK Malaysia Periksa Najib Razak
Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, anggota Majelis Tinggi UMNO Lokman Noor Adam mengatakan dia kecewa dengan keputusan Zahid pada Selasa untuk mundur dan menyerahkan tugas kepada wakilnya, menyebut langkah itu sebagai kemenangan bagi koalisi Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
Presiden Umno Najib Razak saat menemui anggota partai ketika dia masih menjabat pimpinan sebelum akhirnya mengundurkan diri setelah kalah pada pemilu Malaysia 9 Mei 2018. Bernama
"Dalam situasi kritis seperti itu, Umno membutuhkan jasa seorang pemimpin yang berpengalaman yang dihormati oleh anggota parlemen BN yang tidak melompat (dari kapal), serta mereka yang telah melompat," kata Datuk Lokman, mengacu pada mantan koalisi yang berkuasa Barisan Nasional, dikutip dari Straits Times.
Lokman menambahkan bahwa UMNO membutuhkan sosok yang berpengalaman dan meminta Najib Razak untuk kembali memimpin UMNO.
Baca: PM Mahathir Jamin Pengadilan Adili Najib Razak cs dengan Adil
"Saya berterima kasih atas kepercayaannya, tapi saya tidak ingin atau berniat menjadi ketua de facto (UMNO)," tulis Najib di Facebook-nya.
"Seperti yang telah saya jelaskan, sekarang saya fokus membersihkan nama saya dari dakwaan hukum yang saya hadapi, terus menyuarakan kepentingan publik, menyoroti masalah yang dihadapi publik dan menyelesaikan masalah yang mempengaruhi warga dan negara,' tambah Najib.
Baca: Najib Razak Minta Maaf ke Al Jazeera, Kenapa?
Selain itu Najib juga menyampaikan dukungan kepada Ketua UMNO saat ini, Datuk Mohamad Hasan. Najib Razak juga percaya Mohamad Hasan bisa membangun kembali UMNO.