Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Huawei, Cina Dikabarkan Tangkap Warga Negara Kanada Ketiga

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pengusaha Kanada Michael Spavor (kiri) berjabat tangan dengan Kim Jong Un. (LinkedIn/Michael Spavor/Channel News Asia)
Pengusaha Kanada Michael Spavor (kiri) berjabat tangan dengan Kim Jong Un. (LinkedIn/Michael Spavor/Channel News Asia)
Iklan

TEMPO.COBeijing – Otoritas hukum Cina dikabarkan telah menangkap warga negara Kanada ketiga menyusul penangkapan dua warga negara itu pada pekan lalu terkait kasus penangkapan eksekutif Huawei Technologies, Meng Wanzhou.

Baca:

 

Dua warga negara Kanada sebelumnya yang telah ditangkap otoritas Cina adalah bekas diplomat Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor. Cina beralasan penangkapan ini terkait isu keamanan negara.

Namun, kedua warga negara itu ditangkap pasca otoritas hukum Kanada menangkap Direktur Keuangan Global Huawei Technologies, Meng Wanzhou, pada 1 Desember 2018.

Media lokal Kanada yaitu National Post mengatakan kantor kementerian Luar Negeri Kanada mengatakan ada penahanan ketiga terhadap warga negara itu.

Baca:

 

“Media itu tidak melansir identitas warga negara Kanada ketiga yang ditahan,” begitu dilansir Reuters pada Rabu, 19 Desember 2018 waktu setempat.

Namun, salah satu sumber mengatakan warga negara ketiga Kanada itu bukanlah seorang diplomat ataupun pengusaha.

Hingga kini, Kedubes Kanada di Beijing tidak merespon saat dimintai konfirmasi soal ini lewat surat elektronik.

Baca:

 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan juru bicara kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying, mengaku tidak tahu menahu adanya laporan soal penahanan itu.

Beberapa diplomat yang dikontak Reuters mengatakan penahanan-penahanan ini merupakan bentuk retaliasi atau balasan pemerintah Cina atas penangkapan Meng, yang merupakan putri pendiri Huawei.

Meng Wanzhou, Kepala Eksekutif Huawei. Sumber: REUTERS/Alexander Bibik

CNBC melansir Meng ditangkap otoritas Kanada atas permintaan dari otoritas Amerika Serikat, yang menilainya telah melanggar undang-undang sanksi dagang kepada Iran.

Meng dinilai terlibat dalam menyiapkan skema pembayaran finansial atas pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur telekomunikasi Huawei di Iran. Otoritas AS telah mengincar Meng sejak 2016 atas dugaan pelanggaran itu.

Baca:

 

Saat ini, Meng, yang sempat ditahan di Kanada, masih menjalani proses hukum di sana. Dia terancam diekstradisi ke AS dan bisa terkena hukuman penjara puluhan tahun.

Pemerintah Cina meminta AS menarik surat perintah penangkapan Meng dengan ancaman konsekuensi serius jika itu tidak dilakukan.

Secara terpisah, Presiden AS, Donald Trump, mengatakan akan mengintervensi kasus penahanan bos Huawei ini jika bisa membantunya mencapai kesepakatan dagang dengan Cina. AS dan Cina saat ini terlibat perang dagang dan sedang melakukan negosiasi untuk menghindari eskalasi tarif dari kedua negara untuk barang ekspor dan impor.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

19 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

1 hari lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.


Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

2 hari lalu

Advanced Micro Devices (AMD) chip. AP/Paul Sakuma
Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

Sebelumnya, Amerika Serikat pertimbangkan tambah daftar perusahaan chip Cina dalam Entity List.


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

2 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional asal Cina dan Portugal.


Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

2 hari lalu

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

Aparat kepolisian masih mengejar satu orang DPO berinisial LQX yang berperan sebagai pengendali penyelundupan narkoba jenis ekstasi serbuk itu.


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

3 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.