Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beri Nama Anak Adolf, Pasangan Inggris Divonis Kasus Terorisme

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Adam Thomas, 22 tahun, dan Claudia Patatas, 38 tahun, dinyatakan bersalah karena menjadi anggota organisasi terlarang National Action dan memberi nama Adolf untuk nama tengah putra mereka. SWNS via New York Post
Adam Thomas, 22 tahun, dan Claudia Patatas, 38 tahun, dinyatakan bersalah karena menjadi anggota organisasi terlarang National Action dan memberi nama Adolf untuk nama tengah putra mereka. SWNS via New York Post
Iklan

TEMPO.CO, Birmingham - Pasangan muda di Inggris menamai anak mereka dengan mengacu kepada nama pemimpin Nazi yaitu Adolf Hitler. Ini membuat keduanya, yang menjadi anggota dari organisasi terlarang National Action, berusan dengan hukum dan terkena hukuman penjara.

Baca:

 

“Hakim Melbourne Inman mengatakan pasangan ini menganut keyakinan rasis dan kekerasan yang sudah lama,” begitu dilansir New York Post pada Selasa, 18 Desember 2018.

Menurut hakim, seperti dilansir Telegraph, keduanya, yang bernama Adam Thomas, 22 tahun, dan Claudia Patatas, 38 tahun, mempromosikan kekerasan dan berencana menjatuhkan Sistem Demokrasi di Inggris.

Baca:

 

Keduanya dinyatakan bersalah karena menjadi anggota kelompok sayap kanan ekstrim National Action, yang dilarang beroperasi pada 2016.

Thomas, yang pernah bekerja sebagai penjaga toko ritel raksasa Amazon, dihukum selama 6 tahun dan enam bulan. Sedangkan istrinya, Patatas, yang berasal dari Portugis, terkena hukuman penjara 5 tahun. Patatas bekerja sebagai fotografer untuk acara pernikahan.

Dalam persidangan terungkap, kedua pasangan ini menggunakan nama Adolf untuk nama tengah anak mereka. Mereka mengaku ini sebagai bentuk kekaguman mereka kepada pemimpin Nazi dari Jerman, Adolf Hitler, yang memicu Perang Dunia II.

Baca:

 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain keduanya, hakim juga menjatuhkan hukuman penjara kepada empat orang lain, yang juga berkomplot menjadi anggota National Action.

Adam Thomas, 22 tahun, asal Inggris, divonis bersalah karena mempromosikan tindak kekerasan dan menolak sistem demokrasi di negara itu. SWNS

“Tujuan mereka adalah menjatuhkan Sistem Demokrasi di negara ini dengan berbagai tindakan kekerasan dan pembunuhan dan pendirian negara ala Nazi, yang akan menghapus seksi tertentu dari masyarakat lewat kekerasan dan pembunuhan massal,” kata hakim Melbourne.

Jaksa menunjukkan Thomas memangku putranya yang baru lahir sambil mengenakan jubah Ku Klux Klansman, yang merupakan kelompok rasis radikal dari Amerika Serikat.

Baca:

 
 

Menurut jaksa, Patatas pernah mengatakan kepada sesama anggota National Action bahwa orang Yahudi harus dihukum mati. Sedangkan Thomas pernah mengatakan semua orang non-kulit putih tidak bisa ditoleransi.

Thomas dan Patastas, seperti dilansir Telegraph, berpegangan tangan sambil menangis sesegukan saat mendengar putusan hakim.

Hakim Inggris juga menghukum Daniel Bogunovic, 27, dari Leicester, yang disebut sebagai pemimpin sel National Action di daerah Midland dan juga berperan sebagai pengatur strategi. Dia terkena hukuman penjara selama 6 tahun dan empat bulan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

11 jam lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

2 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

2 hari lalu

Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Desember 2023. Layanan Penjara Israel telah membebaskan 30 warga Palestina dari penjara-penjara Israel. REUTERS/Ammar Awad
Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

2 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

6 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

6 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

9 hari lalu

Harvey Moeis. antaranews.com
Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

Berbagai warna rompi tahanan berbeda memiliki maknanya sendiri-sendiri. Termasuk warna baju tahanan warna oranye yang dipakai tahanan KPK.


2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

9 hari lalu

Sekitar 2 Ribu WNI di Inggris menghadiri acara perayaan Idulfitri di KBRI London pada 10 April 2024. Sumber: dokumen KBRI
2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.


Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

9 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 10 April 2024 diawali oleh penolakan Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.