Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Masuk Daftar Negara Paling Mematikan Bagi Jurnalis

image-gnews
Media Washington Post memasang iklan satu halama dengan gambar jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, untuk mendesak pengungkapan kasus pembunuhan ini. Politico
Media Washington Post memasang iklan satu halama dengan gambar jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, untuk mendesak pengungkapan kasus pembunuhan ini. Politico
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat untuk pertama kali masuk dalam daftar 6 negara di dunia yang paling mematikan bagi jurnalis. Reporters Without Borders atau RSF dalam laporan tahunnya yang dirilis Desember 2018, menyebutkan keenam negara yang paling mematikan bagi jurnalis adalah Amerika Serikat, Meksiko, Afganistan, Suriah, Yaman, dan India.

Sepanjang 2018, sebanyak 6 jurnalis tewas di Amerika Serikat, 4 di antaranya tewas dibunuh dalam penembakan di kantor surat kabar Capital Gazette di Annapolisi, Maryland, pada Juni lalu. Dua jurnalis lainnya tewas dibunuh pada Mei lalu saat meliput cuaca berbahaya di North Carolina.

Baca: Mutilasi Jamal Khashoggi Berlangsung 7 Menit

Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menurut RSF, merupakan salah satu figur global yang kerap melakukan serangan verbal kepada awak media.

Peristiwa mengejutkan adalah pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi pada 2 Oktober 2018 yang membangkitkan kemarahan masyarakat internasional. RSF menyebut kematian Khashoggi dampak dari metode penindasan putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

"Kekerasan terhadap jurnalis telah mencapai level yang tak terbayangkan sebelumnya pada tahun ini, dan situasinya sekarang kritis," kata Sekretaris Jenderal RSF, Christophe Deloire dalam rilis, seperti dikutip dari CNN, Selasa, 18 Desember 2018.

Baca: TIME Nobatkan Jurnalis Sebagai Person of The Year 2018

Kebencian pada jurnalis juga disuarakan dan disampaikan secara sangat terbuka oleh politisi tak bermoral, pemimpin agama dan pengusaha yang memberi konsewkensi tragis. Hal ini meningkatkan kekerasan terhadap jurnalis.

Setelah Amerika Serikat, RSF menyebut Afganistan sebagai negara paling mematikan tahun ini. Sebanyak 15 reporter terbunuh sepanjang tahun 2018, 10 di antaranya tewas bersamaan saat meliput rangkaian serangan di Kabul pada April lalu. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perang di Suriah sepanjang tahun 2018 telah menewaskan 11 jurnalis. Begitu juga situasi perang di Yaman telah menewaskan 8 jurnalis dan enam jurnalis tewas di India.

Baca: Wartawan Reuters Divonis 7 Tahun, Pemimpin Dunia Mengecam Mynamar

Adapun Cina kembali diberi status sebagai negara paling banyak memenjarakan jurnalis. RSF melaporkan 60 jurnalis ditahan di Cina.

Setelah Cina, Mesir menjadi negara kedua di dunia yang paling banyak memenjarakan jurnalis tahun 2018, yakni 38 jurnalis.

Menyusul Turki yang memenjarakan 33 jurnalis, Iran memenjarakan 28, dan Arab Saudi juga memenjarakan 28 jurnalis.

Laporan RSF menambahkan pembunuhan jurnalis Slovakia, Jan Kuciak dan penangkapan 2 jurnalis Reuers oleh pemerintah Myanmar, Kyaw Soe OO dan Wa Lone, menunjukkan upaya sejumlah orang berusaha membungkam jurnalis.

Data RSF juga menyebutkan, sebanyak 80 jurnalis terbunuh, termasuk jurnalis amatir dan pekerja media. Sebanyak 61 persen dari jurnalis yang dibunuh tersebut menjadi target akibat reportase mereka, dan 39 persen jurnalis terbunuh saat meliput.

Sedangkan jumlah jurnalis dipenjara, menurut RSF, ada sebanyak 348 jurnalis dipenjara dan 60 jurnalis ditawan sepanjang 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

8 jam lalu

Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam  Solidaritas Jurnalis Bali melakukan aksi di Kantor Kejaksaan Tinggi Bali, Denpasar, Bali, Rabu 1 Desember 2021. Aksi itu dilakukan untuk menuntut dua orang terdakwa dalam kasus kekerasan terhadap Nurhadi yang merupakan jurnalis Tempo di Surabaya diberikan hukuman maksimal serta mendesak Polda Jawa Timur untuk menangkap para pelaku lain dalam kasus tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.


Komnas HAM Sebut Paling Banyak Terima Laporan Kekerasan terhadap Jurnalis

9 jam lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Komnas HAM Sebut Paling Banyak Terima Laporan Kekerasan terhadap Jurnalis

Komnas HAM mengatakan selama 2018 hingga 2024 menerima laporan dari jurnalis paling banyak terkait dengan kekerasan, baik verbal maupun fisik.


Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

12 jam lalu

Wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi solidaritas untuk jurnalis Tempo Nurhadi, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022. Jurnalis Tempo Nurhadi menjadi korban kekerasan ketika melaksanakan peliputan investigasi di Surabaya, Jawa Timur. TEMPO/Muhammad Hidayat
Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

2 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Jurnalis dan Novelis Senior, Parakitri T. Simbolon Meninggal dalam Usia 76 Tahun

4 hari lalu

Jurnalis dan novelis senior, Parakitri T. Simbolon meninggal dalam usia 76 tahun pada Ahad, 24 Maret 2024. Dok. Istimewa
Jurnalis dan Novelis Senior, Parakitri T. Simbolon Meninggal dalam Usia 76 Tahun

Jurnalis sekaligus novelis senior, Parakitri T. Simbolon meninggal dalam usia 76 tahun pada 24 Maret 2024 dan akan dikremasi besok.


Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

7 hari lalu

Tim Labfor Polda Sumut Olah TKP Dirumah Junaidi, Sabtu (22/3/2024). Dok. Junaidi Marpaung
Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

Jurnalis Junaidi Marpaung mengaku mendapat ancaman di media sosial setelah liputan soal peredaran dan transaksi narkoba.


Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

8 hari lalu

Polisi melakukan olah TKP dugaan teror bom di sekitar rumah kediaman Jurnalis senior Papua Victor Mambor di kelurahan Angkasapura Kota Jayapura Papua (TEMPO/AJI Jayapura)
Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

Selain SP3 pada 1 Maret 2024, polisi disebut menerbitkan SP3 kasus teror bom terhadap Victor Mambor secara diam-diam pada 12 Mei 2023.


Petinggi Kantor Berita ABC Australia Dituntut Mundur karena Pecat Jurnalis Pengkritik Israel

9 hari lalu

Antoinette Lattouf. Dok. Antoinette Lattouf
Petinggi Kantor Berita ABC Australia Dituntut Mundur karena Pecat Jurnalis Pengkritik Israel

Staf lembaga penyiaran publik Australia ABC menuntut pengunduran diri kepala konten, Chris Oliver-Taylor atas pemecatan jurnalis Antoinette Lattouf


Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

9 hari lalu

Journalist Against Corruption (JAC) baru saja dibentuk beranggotakan 35 wartawan dari tujuh negara di Asia Tenggara pada Rabu, 20 Maret 2024. Para jurnalis di organisasi ini berkomitmen untuk meningkatkan liputan mereka mengenai isu-isu korupsi di kawasan Asia Tenggara. Tempo/Dokumentasi JAC
Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

Jaringan jurnalis antikorupsi ini bertujuan untuk menjadi platform untuk investigasi kolaboratif nasional dan regional serta kesempatan pelatihan.


Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

13 hari lalu

Jurnalis foto Palestina asal Gaza Motaz Azaiza. FOTO/Instagram/motaz_azaiza
Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.