TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan tampil dalam Festival Janadriyah, sebuah festival seni dan budaya tahunan terbesar di Timur Tengah. Raja Salman bin Abdulaziz menunjuk Indonesia sebagai tamu kehormatan dalam festival itu yang diselenggarakan mulai 20 Desember 2018.
‘’Sebagai tamu kehormatan, Indonesia akan menampilkan yang terbaik dalam Festival Janadriyah yang berlangsung selama 21 hari. Indonesia akan mempertontonkan berbagai pertunjukan budaya tradisional dan film Indonesia di panggung kesenian festival," kata Alwi Shihab, Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Untuk Timur Tengah dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Baca:Gratis, Pengunjung Festival Bisa Nikmati Hal Ini di Saudi House
Kedutaan Indonesia di Riyadh, Arab Saudi, dalam keterangannya menjelaskan Festival Janadriyah diselenggarakan di Desa Janadriyah, Riyadh. Festival ini mempertemukan antara kekayaan warisan budaya Kerajaan Arab Saudi di masa lalu, serta capaian dan kemajuan saat ini.
Dalam Festival tersebut ditampilkan paviliun budaya seluruh propinsi di Arab Saudi serta capaian kemajuan berbagai instansi pemerintah. Arab Saudi juga mengundang negara sahabat untuk berpartisipasi dalam pameran, terutama negara yang dipandang mempunyai kebudayaan yang tinggi.
Baca: Raja Salman dari Arab Saudi Gelar Festival Budaya untuk Turis
“Bagi Pemerintah Indonesia, partisipasi sebagai tamu kehormatan adalah sebuah kebanggaan, mengingat hal ini merupakan kesempatan yang ditunggu-tunggu oleh banyak negara. Penunjukan tamu kehormatan juga memperlihatkan hubungan bilateral Indonesia - Arab Saudi berada dalam kondisi yang sangat baik,” kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel .
Keikutsertaan Indonesia dalam Festival Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi, mengusung tema 'kesatuan dalam keberagaman untuk memperkuat moderasi dan perdamaian dunia'. Tema ini diangkat karena Indonesia adalah negara yang sangat majemuk dengan lebih dari 16.000 pulau, populasi lebih dari 260 juta jiwa, dan menampung lebih dari 300 kelompok etnik yang berbeda budaya serta ratusan bahasa daerah.