TEMPO.CO, Jakarta - Pada November, pemerintah Amerika Serikat meminta sekutunya untuk berhenti menggunakan perangkat teknologi apapun yang dikembangkan oleh Huawei, perusahaan telekomunikasi besar Cina, yang dituduh berhubungan dengan militer Cina dan bisa digunakan sebagai perangkat mata-mata.
Pemerintah AS telah mengontak pemerintah sekutu termasuk Jepang, Italia dan Jerman, memperingatkan mereka risiko menggunakan perangkat Huawei, menurut laporan Telegraph.co.uk 23 November, yang dikutip Tempo pada 15 Desember 2018.
Baca: AS - Kanada Sepakat Tidak Politisasi Kasus Bos Huawei
Huawei adalah perusahaan manufaktur telekomunikasi terbesar Cina, termasuk penyedia paket jaringan generasi mendatang atau 5G.
Bermarkas di Shenzen, Huawei didirikan pada 1987 oleh Ren Zhengfei, mantan insinyur di Tentara Pembebasan Rakyat Cina, sekaligus ayah dari Meng Wanzhou yang saat ini tersandung kasus ekstradisi di Kanada, karena dituduh terlibat berbisnis dengan Iran.
Ren Zhengfei.[REUTERS]
Perangkat Huawei sendiri jarang digunakan di lembaga pemerintahan AS karena kekhawatiran berpotensi digunakan sebagai perangkay spionase oleh pemerintah Cina. Bahkan AS mempertimbangkan untuk memberikan bantuan keuangan untuk pengembengan teknologi di negara lain agar tidak menggunakan perangkat buatan Cina.