TEMPO.CO, Beijing – Presiden Cina, Xi Jinping, telah menyatakan kemenangan besar diraihnya dalam melawan praktek korupsi di dalam Partai Komunis Cina.
Baca:
Namun, kampanye untuk melawan berbagai bentuk korupsi yang mengakar di tubuh pemerintah akan terus berlanjut.
Selama ini Xi telah bertekad akan menggelar perang melawan suap hingga semua jenis korupsi dihapus dari Partai Komunis baik pada level atas yang disebut macan hingga bawah yang disebut lalat.
Menurut televisi negara Cina, CCTV, Xi mengumumkan kemenangan ini saat rapat politbiro di Beijing pada Jumat, 14 Desember 2018.
Baca:
Pada Oktober 2017, Xi pernah mengatakan dalam pertemuan puncak yang digelar dua kali setiap dekade bahwa perang melawan suap telah mencapai momentum besar.
“Kita harus secara kuat mengurangi jumlah kasus dan secara efektif menghentikannya tumbuh,” begitu pernyataan Politbiro Partai Komunis Cina seperti dilansir CCTV dan dikutip Reuters pada Sabtu, 15 Desember 2018.
Cina memiliki badan anti-suap yang memiliki kewenangan besar dan menangani sekitar 464 ribu kasus dan menghukum 406 ribu orang selama sembilan bulan pada 2018.
Baca:
Menurut media negara CCTV, Xi juga mengatakan upaya untuk memperbaiki arsitektur anti-suap harus terus berlangsung. Ini untuk memodernisasi sistem pengawasan terhadap para anggota partai dan pegawai pemerintah.
Saat ini, Komisi Pengawasan Nasional, yang dibentuk Cina pada Maret 2018, melebarkan upaya memerangi suap hingga melibatkan semua pegawai pemerintah. Komisi ini juga memberi dukungan legal kepada investigasi internal kontroversial partai serta teknik-teknik penahanan yang digunakan.
Baca:
Sejumlah akademisi Cina merasa khawatir reformasi ini malah akan memundurkan upaya reformasi hukum untuk melindungi hak-hak tersangka selama proses investigasi.