TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Malaysia telah menetapkan harga jual kapal pesiar super Equanimity, yang terkait kasus skandal 1MDB atau 1Malaysia Berhad Development sebesar sekitar US$130 juta atau sekitar Rp1,9 triliun.
Baca:
Kapal Equanimity ini disita dari pengusaha buron Low Taek Jho atau Jho Low, yang diduga sebagai aktor utama dalam kasus penggelapan dana 1MDB ini.
Kementerian Kehakiman Amerika Serikat menyatakan kapal Equanimity ini merupakan bagian dari aset yang dibeli Jho Low dan rekan-rekannya dari penggelapan dana 1MDB.
“Pemerintah Malaysia bakal melakukan negosiasi privat untuk menjual kapal ini dari penawaran tertutup yang masuk,” kata pengacara pemerintah S. Sitpah seperti dilansir Straits Times Kamis, 13 Desember 2018.
Baca:
Sitpah menjelaskan harga bawah ini ditetapkan menggunakan jasa perusahaan penilai Winterbothams dari Inggris. “Jadi ada harga panduan bagi para peminat,” kata Sitpah.
Kapal sepanjang 92 meter ini mampu menampung 22 tamu dan 31 kru. Ada kolam renang, salon kecantikan, ruang pijat, dan sauna, serta fasilitas kesehatan dan sebuah landasan helikopter.
Sitpah menjelaskan saat ini proses penjualan memasuki tahap kedua setelah pada tahap pertama tawaran harga yang masuk tidak sesuai harapan pemerintah. Kapal ini ditaksir awalnya dibeli dengan harga US$250 juta atau sekitar Rp3.6 triliun.
Baca:
Menurut pengacara pemerintah lainnya, Jeremy Joseph, seperti dilansir Reuters, pemerintah Malaysia akan mempertimbangkan tawaran dari peminat pada harga yang sudah diumumkan.
Saat ini, Malaysia dan AS menginvestigasi bagaimana miliaran dolar atau puluhan triliun uang hilang dari perusahaan investasi 1MDB. Sebagian dana yang hilang itu diduga telah dibelanjakan untuk membeli kapal pesiar, pesawat jet pribadi, lukisan Picasso, perhiasan dan properti.
Baca:
Saat ini, gugatan hukum atas Jho Low masih berlangsung meskipun keberadaan lelaki itu belum diketahui. Pemerintah Malaysia menggandeng Interpol untuk melacak keberadaan Jho Low. Soal penyitaan kapal pesiar Equanimity ini, Jho Low menyebutnya ilegal dan menimbulkan biaya besar.