Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terisak Saat Sidang Vonis, Michael Cohen Menyesal Bela Trump

image-gnews
Pengacara pribadi Presiden Donald Trump, Michael Cohen. (AP Photo/Seth Wenig, File)
Pengacara pribadi Presiden Donald Trump, Michael Cohen. (AP Photo/Seth Wenig, File)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pengacara pribadi Donald Trump, Michael Cohen, meneteskan air mata di ruang sidang saat membacakan pernyataan dan mengaku menyesal telah membela Trump. Dalam pernyataannya, Cohen mengaku diarahkan oleh Trump untuk melakukan pembayaran uang tutup mulut kepada dua wanita yang mengaku berhubungan seks dengan Trump.

Michael Cohen divonis tiga tahun dan baru akan dipenjara sampai 6 Maret, dan masih bisa menerima keringanan hukuman jika bekerja sama.

Baca: Donald Trump Tegaskan Tidak Arahkan Michael Cohen

Dilaporkan dari Dailymail.co.uk, 14 Desember 2018, dalam suasana sidang vonis yang dramatis, Cohen dengan terisak memohon kepada Hakim William Pauley untuk lepas dari jerat penjara dan menyatakan penyesalan karena berusaha menutupi "perbuatan kotor" Trump.

Michael Cohen, mantan pengacara Presiden Donald Trump, menjelang sesi Pengadilan Federal pada Selasa, 21 Agustus 2018, di New York.(Foto AP / Kevin Hagen)

Selain vonis penjara, Cohen juga harus menyerahkan kepada pemerintah hampir US$ 2 juta atau Rp 29 miliar untuk denda karena telah menghindari pajak bisnis real estat dan usaha taksi ketika menjadi pejabat di Trump Organization.

Baca: Bekas Pengacara Trump Divonis 3 Tahun Penjara

Dia harus melapor ke penjara federal di Otisville, New York, yang memiliki penjara keamanan menengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya mantan pengacara Donald Trump mengatakan bahwa dirinya siap "menerima peluru untuk Trump", sementara Trump menyebutnya "lemah" usai Cohen mengaku bersalah pada sesi sidang sebelumnya.

Michael Cohen bersama keluarganya saat tiba di pengadilan federal New York untuk sidang vonis.[REUTERS]

"Baru-baru ini presiden berkicau dengan menyebut saya lemah dan itu benar, tetapi untuk alasan yang jauh berbeda dari yang dia maksudkan," kata Cohen kepada hakim federal di pengadilan. "Dikarenakan saat itu saya merasa adalah tugas saya untuk menutupi perbuatan kotornya," kata Cohen. Cohen juga mengecam Presiden Trump karena memanggilnya tikus.

Baca: Bekas Pengacara Mengaku Bersalah, Trump Menyebutnya Lemah

"Saya ingin meminta maaf kepada rakyat Amerika Serikat. Anda berhak untuk mengetahui kebenaran dan berbohong kepada Anda adalah tidak adil..Saya benar-benar menyesal dan saya berjanji akan menjadi lebih baik," ujar Michael Cohen sambil terisak saat membacakan pernyataan di pengadilan. Cohen juga berjanji akan bekerja sama dengan penyidik.

Setelah hakim membacakan vonis, Michael Cohen berjalan melewati wartawan di luar gedung pengadilan federal dan memasuki mobil tanpa komentar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

7 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

10 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

14 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

14 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

17 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

19 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

19 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

19 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

23 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza