Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peramal Buta Baba Vanga Nyaris Meninggal Sebelum Bisa Meramal

image-gnews
Baba Vanga.[Mirror.co.uk]
Baba Vanga.[Mirror.co.uk]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sosok misterius peramal buta asal Bulgaria, Baba Vanga, ternyata nyaris meninggal sebelum mendapat kemampuan meramal peristiwa dunia hingga prediksi kiamat.

Baba Vanga, yang lahir pada 1911 dari pasangan Pando Surchev dan Paraskeva Surcheva di era Kekaisaran Utsmaniyah, yang sekarang menjadi Makedonia, hampir mati karena komplikasi kesehatan yang disebabkan oleh kelahiran prematurnya, menurut laporan Mirror.co.uk, 13 Desember 2018.

Baca: Ramalan Sang Peramal Buta Baba Vanga yang Terbukti

Pada tahun-tahun berikutnya ia mengalami masa kanak-kanak yang miskin dan saat berusia tiga tahun ia kehilangan ibunya, sementara ayahnya pergi berperang.

Tetangganya yang baik dan teman-teman dekat keluarga dilaporkan membawa Baba sebelum berusia tujuh tahun, sampai ayahnya kembali dan menikah lagi.

Baba Vanga.[salvorum.org]

Sebagai gadis muda, ia punya permainan favorit yakni berpura-pura menjadi dokter dan anak-anak lainnya adalah pasiennya.

Namun, kemalangan menimpa Baba ketika dia berusia 12 tahun usai mengalami kecelakaan aneh yang membuatnya buta.

Dia dikatakan bermain dengan sepupu-sepupunya ketika badai menerjang, tubuhnya terangkat ke udara dan terhempas ke lapangan sekitar.

Ketika dia mencoba membuka mata, dia merasa sangat sakit karena semua debu dan kotoran yang masuk ke dalam matanya. Meskipun tiga operasi sudah dijalankan, tidak ada yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan penglihatannya.

Baba kemudian dikirim ke sekolah untuk tuna netra. Tetapi ketika belajar di sana, ayahnya mengirim sepucuk surat yang mengatakan ibu tirinya meninggal saat melahirkan dan Baba Vanga tidak punya pilihan selain kembali untuk merawat adik-adiknya.

Baba Vanga.[Mirror.co.uk]

Baba Vanga mengejutkan orang-orang dengan ramalannya yang benar-benar akurat, meskipun ia meninggal akibat kanker payudara pada usia 85 tahun pada 1996.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peramal yang dijuluki Nostradamus dari Balkan itu meninggal sebagai warga negara Bulgaria. Ia telah meramalkan Brexit, serangan Menara Kembar WTC  9/11, dan kebangkitan ISIS di antara peristiwa sejarah lainnya.

Kecelakaan aneh saat ia berusia 12 tahun yang membuatnya buta, memberikan Baba kemampuan untuk memprediksi peristiwa yang menjadi kenyataan dengan tepat.

Orang-orang akan berduyun-duyun ke rumahnya yang sederhana di pegunungan untuk disembuhkan dan minta diramal tentang masa depan mereka.

Baca: Ramalan-ramalan Masa Depan Peramal Buta Asal Bulgaria

Di hari-hari terakhirnya, orang-orang yang mengunjunginya mengatakan bahwa Baba yang lemah akan duduk di tengah-tengah ruang tamunya di samping meja yang digunakan untuk menaruh hadiah dari para pengunjung.

Ketika dia tidak memberi ramalan dan merajut, dia tampak kelelahan dan pucat dan kadang-kadang dia hampir tidak bisa berbicara.

Baba Vanga.[Daily Express]

Dia juga meminta para tamu untuk membawa gula batu dan dia akan memegang gula batu di tangannya seolah-olah mereka adalah kristal sebelum memberikan nubuat.

Dalam wawancara terakhirnya sebelum dia meninggal, Baba tampaknya memberi dunia nasihat dengan mengatakan, "Jangan membenci satu sama lain karena kamu semua adalah anak-anakku!"

Baca: Ramalan-ramalan Masa Depan Peramal Buta Asal Bulgaria

Sebelum kematiannya, Baba Vanga sempat memprediksi kiamat, yang menurutnya akan terjadi pada tahun 5079, meskipun dia tidak merinci mengapa atau bagaimana kiamat akan terjadi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

18 hari lalu

Penumpang yang tiba dengan penerbangan dari Berlin menerima bendera Uni Eropa dan Bulgaria dalam upacara yang menandai bergabungnya Bulgaria ke wilayah Schengen perbatasan terbuka Eropa melalui udara dan laut, di bandara Sofia, Bulgaria, 31 Maret 2024. REUTERS/Stoyan Nenov
Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

Rumania dan Bulgaria mulai Minggu 31 Maret 2024 bergabung dengan sebagian Wilayah Schengen pada jalur laut dan udara, tetapi tidak jalur darat


Rekomendasi Negara Tujuan Liburan di Eropa yang Tak Bikin Kantong Jebol

19 Januari 2024

Portugal menjadi negara ketiga dalam daftar negara terbaik di dunia versi CN Traveler. Portugal memiliki berbagai wisata alam dan budaya yang wajib dikunjungi, seperti Madeira, Marvao, Azores, hingga Pantai Martinhal.  shutterstock.com
Rekomendasi Negara Tujuan Liburan di Eropa yang Tak Bikin Kantong Jebol

Ternyata ada negara-negara Eropa yang menawarkan perpaduan antara keterjangkauan biaya dan pengalaman tak terlupakan.


Mulai Maret, Pemegang Visa Schengen Bisa Masuk ke Bulgaria dan Romania

3 Januari 2024

ilustrasi visa (pixabay.com)
Mulai Maret, Pemegang Visa Schengen Bisa Masuk ke Bulgaria dan Romania

Sementara pemegang visa Schengen terbatas masuk lewat perjalanan laut dan udara, tapi kemungkinan besar segera berlaku untuk perjalanan darat.


Rumania dan Bulgaria Masuk Schengen Area

30 Desember 2023

ilustrasi visa (pixabay.com)
Rumania dan Bulgaria Masuk Schengen Area

Rumania dan Bulgaria akirnya masuk Schengen Area, namun masih lewat udara dan laut. Sedangkan untuk jalur darat akan dibahas lagi 2024.


Serbia Lolos ke Putaran Final Euro 2024 setelah Bermain Imbang 2-2 dengan Bulgaria, Montenegro Tersingkir

20 November 2023

Logo Euro 2024.
Serbia Lolos ke Putaran Final Euro 2024 setelah Bermain Imbang 2-2 dengan Bulgaria, Montenegro Tersingkir

Serbia lolos ke putaran final Euro 2024 sebagai runner-up Grup G.


Inilah 10 Negara Paling Tidak Dermawan versi World Giving Index 2023

15 November 2023

Seorang dermawan memberikan uang kepada sejumlah pengemis dan warga kurang mampu didepan wihara Dharma Bhakti Jakarta, Sabtu (24/1). Ratusan pengemis dan warga kurang mampu memadati wihara tersebut menjelang perayaan imlek 2560. (TEMPO/Zulkarnain)
Inilah 10 Negara Paling Tidak Dermawan versi World Giving Index 2023

Berikut daftar negara paling tidak dermawan di dunia versi World Giving Index 2023.


Rusia Gagal Kembali Masuk Dewan HAM PBB, Gara-gara Invasi ke Ukraina

11 Oktober 2023

Kursi kosong perwakilan Rusia pada sesi khusus Dewan Hak Asasi Manusia tentang situasi hak asasi manusia di Ukraina, di PBB di Jenewa, Swiss, 12 Mei 2022. REUTERS/Denis Balibouse/File Foto
Rusia Gagal Kembali Masuk Dewan HAM PBB, Gara-gara Invasi ke Ukraina

Bulgaria dan Albania mengalahkan Rusia dalam pemungutan suara Majelis Umum untuk dua kursi Eropa Timur yang tersedia di badan PBB.


Bulgaria Kirim Tim Periksa Drone dengan Bahan Peledak di Resor Laut Hitam

18 September 2023

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Bulgaria Kirim Tim Periksa Drone dengan Bahan Peledak di Resor Laut Hitam

Kementerian pertahanan Bulgaria mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim unit khusus untuk memeriksa dan menonaktifkan drone dengan bahan peledak


Inggris Tangkap Tiga Warga Bulgaria, Diduga Mata-mata Rusia selama Bertahun-tahun

15 Agustus 2023

New Scotland Yard. shutterstock.com
Inggris Tangkap Tiga Warga Bulgaria, Diduga Mata-mata Rusia selama Bertahun-tahun

Tiga tersangka mata-mata Rusia asal Bulgaria di Inggris telah ditangkap dan didakwa dalam penyelidikan keamanan nasional besar


Pertama Sejak Invasi Rusia, Bulgaria Kirim Peralatan Militer Berat ke Ukraina

23 Juli 2023

Militer Ukraina memegang senjata anti-tank ringan generasi berikutnya (NLAW), yang dipasok oleh Inggris di tengah ketegangan antara Rusia dan Barat atas Ukraina, selama latihan di wilayah Lviv, Ukraina, pada 27 Januari 2022. Inggris telah mengirimkan 2.000 NLAW ke Ukraina untuk memberikan bantuan pertahanan ke Kyiv saat Rusia menempatkan pasukan di sekitar perbatasan. Press Service of the Ukrainian Ground Forces Command/Handout via REUTERS
Pertama Sejak Invasi Rusia, Bulgaria Kirim Peralatan Militer Berat ke Ukraina

Pertama kali sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun lalu, Bulgaria setuju untuk memberi Kyiv sekitar 100 pengangkut personel lapis baja.