TEMPO.CO, Jakarta - Peramal buta Bulgaria, Baba Vanga, menyampaikan ramalan tentang kiamat. Peramal asal Bulgaria tersebut telah meramalkan Brexit, serangan Twin Tower dan kebangkitan ISIS, adalah serangkaian ramalan yang terbukti.
Sebelum dia meninggal pada usia 86 tahun, dia juga membuat prediksi lain tentang bagaimana dunia akan berubah selamanya, termasuk di tahun 2164 ketika dia mengklaim bahwa hewan akan menjadi setengah manusia, dan pada tahun 2288 ketika dia mengatakan perjalanan waktu akan dimungkinkan, menurut laporan Mirror.co.uk, 11 Desember 2018.
Sekarang salah satu ramalannya yang mengkhawatirkan muncul, yakni tahun di mana dunia akan berakhir.
Baca: Rabi Yahudi Minta Bait Suci Ketiga Dibangun di Yerusalem, Kiamat?
Baba Vanga.[salvorum.org]
Baba Vanga, yang mengalami masa kecil yang tragis dan dibiarkan buta sebagai seorang gadis muda, mengatakan 5079 akan menjadi akhir dunia.
Meskipun dia tidak secara rinci mengapa atau bagaimana ini akan terjadi, namun ramalan Baba Vanga 85 persen akurat.
Dia juga meramalkan beberapa kejadian yang mengubah kehidupan selama 12 bulan ke depan, termasuk keruntuhan ekonomi di Eropa dan upaya pembunuhan terhadap Vladimir Putin.
Baca: Rabi Israel Peringatkan Perang Gaza Pertanda Ramalan Hari Kiamat
Dia percaya ancaman untuk Putin akan datang dari dalam tim keamanannya sendiri, tetapi tidak menentukan apakah kepala negara Rusia akan mati dalam serangan itu.
Dia juga memprediksi tsunami besar, mirip dengan bencana tahun 2004, akan menghantam Asia sementara meteorit akan mendarat di Rusia.
Baba Vanga.[Mirror.co.uk]
Tidak hanya itu, Donald Trump akan jatuh sakit dengan penyakit misterius, meninggalkan dia tuli dan menderita trauma otak.
Baba Vanga mulai menyadari bahwa dia memiliki bakat meramal setelah kehilangan penglihatannya pada usia 12 tahun ketika dia tubuhnya terhempas selama badai.
Ketika mencoba membuka matanya yang tertutup debu, dia merasakan kesakitan. Meskipun tiga operasi telah dilakukan, tidak ada yang bisa dilakukan untuk memulihkan penglihatannya.