TEMPO.CO, Jakarta - Seorang turis asal Jepang tertipu dengan tawaran liburan gratis keluar negeri. Alih-alih liburan, di tengah perjalanan turis Jepang itu diminta membawa narkoba.
Dikutip dari asiaone.com, Selasa, 11 Desember 2018, seorang laki-laki asal Iran telah ditahan atas kasus ini. Terduga pelaku yang tidak dipublikasi identitasnya itu, ditahan atas tuduhan memberikan liburan ke luar negeri gratis untuk menyelundupkan narkoba dalam tas koper berisi pakaian. Identitas turis Jepang yang tertipu itu, tidak dipublikasi.
Kepolisian Thailand menjelaskan turis malang asal Jepang itu menemukan tawaran menggiurkan ke luar negeri gratis lewat sebuah situs perjalanan wisata. Situs itu menawarkan perjalanan ke Thailand, Shanghai dan Frankfrut lengkap dengan uang saku ribuan dolar.
Baca: Polres Bekasi Ungkap Kampung Narkoba di Cikarang
Namun setelah tiba di Thailand pada akhir pekan lalu, korban diberikan sebuah tas koper yang harus dibawanya dalam perjalanannya ke Shanghai, Cina. Itthipol Itthisarnronnachai, Wakil Kepala Imigrasi Thailand, mengatakan korban mulai curiga saat diberikan tas koper itu.
"Di dalam tas itu, dia menemukan beberapa potong pakaian yang kaku - solid, beda dari pakaian kebanyakan. Dia lalu menghubungi kedutaan besar Jepang," kata Itthipol.
Baca: BNN Geledah Rumah Anggota DPRD Langkat Terkait Kasus Narkoba
Saat dilakukan pemeriksaan, Kepolisian menemukan pakaian-pakaian itu rupanya telah dilapisi kristal methamphetamine. Ditemukan pula empat kantung narkoba dengan berat total 2,2 kilogram.
"Saya belum pernah melihat metode seperti ini sebelumnya, memanfaatkan turis untuk membawa narkoba ke luar negeri.' kata Itthipol.
Terduga pelaku penipuan warga negara Iran ditahan ketika dia mau mengambil koper berisi narkoba itu setelah turis asal Jepang tersebut berpura-pura sakit dan ingin membatalkan perjalanan. Di apartemen terduga pelaku, ditemukan pula 10 kilogram kristal methamphetamine yang disembunyikan dalam pakaian.
Itthipol mengatakan akan melakukan investigasi jaringan kasus ini di Thailand. Sedangkan Tokyo akan mencatat kasus penipuan berkedok liburan gratis ini.