TEMPO.CO, Jakarta - Penahanan Meng Wanzhou, Direktur Keuangan perusahaan teknologi raksasa, Huawei HWT.UL oleh otoritas berwenang Amerika Serikat di Kanada, tidak terkait perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat. Kementerian Luar negeri Cina mengkritisi penahanan Meng, namun Kementerian Perdagangan Cina yang terlibat dalam negosiasi perdagangan menolak berkomentar.
Tidak ada sangkut-pautnya penahanan Meng dengan perang dagang Amerika Serikat - Cina, diwartakan oleh surat kabar milik Beijing, Global Times, Senin, 10 Desember 2018. Akan tetapi, penahanan Meng diduga bisa merusak prospek dikuncinya sebuah kesepakatan terkait upaya mengakhiri perang dagang.
Baca: Ditanya Keamanan Jaringan Huawei, Bos Intel Inggris Bilang ...
Dikutip dari Reuters, Selasa, 11 Desember 2018, Kementerian Luar Negeri Cina menyebut permintaan anggota senior Gedung Putih agar Meng di ekstradisi ke Amerika Serikat dan menjalani persidangan di sana, dinilai sebagai permintaan tak beralasan. Meng ditahan oleh otoritas Kanada pada 1 Desember 2018 dalam sebuah penerbangan koneksi dari Hong Kong menuju Meksiko.
"Pada saat ini nampaknya sudah ada sebuah kepatuhan untuk tidak mengkaitkan Cina dan Amerika Serikat," tulis surat kabar Global Times, dalam sebuah komentar. Global Times adalah salah satu surat kabar paling berpengaruh di Cina.
Baca: Huawei Dituduh sebagai Mata-mata Cina
Sedangkan surat kabar China Daily dalam editorial menulis, Kanada diharapkan tidak memperkeruh keadaan atas penahanan Meng ini. Namun disebutkan China Daily, ketegangan yang menyelimuti Huawei ini bisa menciderai perundingan damai untuk mengakhiri perang dagang dan menggoyang pasar dunia. Sebab para investor khawatir masalah ini akan merusak upaya meredakan ketegangan perang dagang Amerika Serikat - Cina.
Tu Xinquan, ahli bidang perdagangan dari Bisnis Internasional dan Ekonomi Universitas Beijing, mengatakan Kementerian Perdagangan Cina memilih bungkam soal kasus penahanan bos Huawei ini karena ingin fokus pada negosiasi untuk mengakhiri perang dagang dengan Amerika Serikat. Beijing sedang berusaha untuk tidak mengkaitkan dua hal ini.