Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sidang Bos Huawei, Pengadilan Bahas Alat Pemantau Elektronik

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Meng Wanzhou, putri pendiri perusahaan telekom Cina, Huawei yang juga kepala keuangan global perusahaan itu. [Channel News Asia]
Meng Wanzhou, putri pendiri perusahaan telekom Cina, Huawei yang juga kepala keuangan global perusahaan itu. [Channel News Asia]
Iklan

TEMPO.COVancouver – Pengadilan di Kanada membahas soal penggunaan alat monitor elektronik dalam sidang kasus ekstradisi Direktur Keuangan Huawei, Meng Wanzhou, di British Columbia Supreme Court pada sidang hari kedua, Senin, 10 Desember 2018 waktu setempat.

Baca:

Sidang ini membahas kemungkinan penggunaan alat pemantau elektronik terhadap Meng jika pengadilan membebaskannya dengan uang jaminan. Meng, yang merupakan putri pendiri Huawei, bakal menjalani sidang yang membahas permintaan ekstradisi Amerika Serikat atas dirinya. 

“Muncul pertanyaan apakah suaminya, Liu Xiaozong, mampu melakukan pengawasan itu saat dia (Meng) dilepas dengan uang jaminan,” begitu dilansir media Global News pada Senin, 10 Desember 2018.

Baca:

Sidang pertama berlangsung pada Jumat pada pekan lalu setelah Meng ditangkap otoritas Kanada atas permintaan otoritas Amerika Serikat di Bandara Internasional Vancouver saat pesawat yang ditumpanginya sedang transit pada 1 Desember 2018.

Sidang hari kedua ini akan berlanjut ke hari ketiga pada Selasa pekan ini waktu setempat untuk mendengarkan argumentasi dari penasehat hukum dan jaksa dalam kasus ini.

AS meminta otoritas Kanada menangkap Meng dengan tudingan Meng melanggar sanksi perdagangan AS terkait proyek pengerjaan infrastruktur telekomunikasi di Iran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

Sidang hari kedua ini juga membahas apakah Meng, 46 tahun, kemungkinan bakal melarikan diri jika mendapat pembebasan dengan jaminan.

Pengacara Meng, David Martin, berargumentasi pembebasan dengan uang jaminan ini terkait dengan martabat Cina. Menurut Martin kepada hakim William Ehrcke, seperti dilansir CBC, Meng tidak berkepentingan melarikan diri dari Kanada. “Tidak berlebihan juga untuk dikatakan dia hanya akan mempermalukan Cina jika melakukan itu,” kata Martin kepada hakim.

Menurut Martin pada sidang hari pertama, Meng merupakan perempuan dengan karakter dan harga diri. “Dia sangat menghargai hukum,” kata Martin.

Baca:

Namun, jaksa mengatakan Meng memiliki jaringan yang luas, akses ke teknologi canggih, dan kekayaan yang banyak sehingga sangat mungkin untuk melarikan diri.

Hakim Ehrcke mengatakan tidak ada seorangpun mau kehilangan uang jaminan 15 juta dolar Kanada atau sekitar Rp160 miliar. “Tapi Meng dan suaminya bisa kehilangan 15 juta dolar Kanada dan melanjutkan hidup tanpa mengalami perubahan gaya hidup berarti,” kata Ehrcke soal direktur Huawei itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 jam lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

11 jam lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

12 jam lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

13 jam lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

23 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

1 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.