TEMPO.CO, Jakarta - Guru bahasa Inggris Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, menceritakan pengalaman saat mengajar MBS dan adik-adiknya.
Guru bahasa Inggris MBS, yang bernama Rachid Sekkai, mengungkapkan MBS muda dikenal sebagai anak yang manja.
Dilansir dari Sputniknews, 10 Desember 2018, Sekkai mengenang bagaimana dia ditugaskan oleh Pangeran Salman bin Abdulaziz Al Saud untuk mengajar MBS dan saudara-saudaranya bahasa Inggris pada 1996. Saat itu Pangeran Salman bin Abdulaziz menjabat gubernur Riyadh, sementara Mohammed bin Salman berusia 11 tahun.
Baca: Takut Dikudeta, Mohammed bin Salman Pindahkan Pasukan ke Ibu Kota
"Mohammed tampaknya lebih tertarik menghabiskan waktu bersama pengawal istana daripada mengikuti pelajaran saya. Sebagai anak tertua dari adik-adiknya, dia diperbolehkan untuk melakukan apapun yang dia suka," tutur Sekkai.
Mohammed bin Salman (depan) dan Khalid bin Salman (belakang)[PressTV]
Ketika mengajar adik-adik MBS, Sekkai mengaku bisa mendapat perhatian mereka sampai MBS muncul dan bermain walkie talkie yang dipinjam dari pengawal istana dan membuat lelucon tentang Sekkai bersama adik-adiknya dan pengawal istana.
Pada suatu waktu, MBS memberitahu Sekkai bahwa dia diawasi oleh kamera pengawas di dinding sepanjang waktu di istana dan berjanji untuk mulai mengikuti pelajarannya dengan sungguh-sungguh, kenang Sekkai.
Baca: Adik Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed Balik ke Washington DC
"Dalam waktu singkat, saya jadi menyukai Mohammed dan adik-adiknya. Meskipun saya mengajar para pangeran di dunia yang eksklusif, murid istana saya, sangat mirip dengan siswa di sekolah saya, penasaran untuk belajar tetapi juga ingin bermain-main," ujar Sekkai, yang juga mengajar adik bungsu MBS, Khalid bin Salman, yang kini menjabat Duta Besar Saudi untuk AS.
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud berbincang dengan putranya, Pangeran Mohammed bin Salman. REUTERS
Baca: MBS Kirim 11 Pesan ke Koordinator Tim Pembunuh Jamal Khashoggi
Rachid Sekkai ingat pernah dimarahi oleh direktur istana karena lebih memilih berjabat tangan daripada membungkuk dan mencium tangan saat bertemu dengan Pangeran Salman yang telah menjadi calon raja saat bertemu membahas kenakalan putranya.
"Saya tidak menyebutkan apa yang telah dilakukan oleh Pangeran Mohammed dalam pelajaran saya karena pada saat itu saya telah memutuskan untuk berhenti dan kembali ke Inggris," ungkap Sekkai.
Baca: 4 Sisi Gelap Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Mohammed bin Salman telah menjadi pusat perhatian media dunia sejak pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul Turki pada 2 Oktober. Otoritas Arab Saudi dengan tegas membantah keterlibatan Mohammed bin Salman dalam pembunuhan Jamal Khashoggi, dan menyebut operasi tersebut dilakukan oleh pihak-pihak nakal tanpa sepengetahuan Mohammed bin Salman.