TEMPO.CO, Ankara - Otoritas hukum Turki berupaya untuk menangkap dua orang yang menjadi sekutu dekat Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman, terkait pembunuhan brutal kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.
Baca:
Jaksa penuntut Turki mengatakan ada kecurigaan kuat bahwa kepala penasehat kerajaan Saud al Qahtani dan Deputi Kepala Intelijen Arab Saudi, Mayor Jenderal Ahmed Al-Asiri, merupakan anggota tim perencana untuk pembunuhan kolumnis itu.
Kedua orang itu dicopot dari jabatannya pada Oktober 2018 oleh pemerintah Arab Saudi menyusul terungkapnya kasus pembunuhan Khashoggi, yang menimbulkan kemarahan komunitas internasional.
“Langkah jaksa penuntut untuk menerbitkan surat penangkapan untuk Asiri dan Qahtani merefleksikan sikap otoritas Saudi yang tidak akan melakukan tindakan formal hukum kepada kedua orang itu,” kata seorang pejabat di Istanbul seperti dilansir Daily Mail pada Rabu, 5 Desember 2018.
Baca:
Pejabat Turki yang tidak disebutkan namanya itu melanjutkan,”Komunitas internasional meragukan komitmen pemerintah Arab Saudi untuk mengusut tuntas kasus kejahatan kejam ini.”
Menurut pejabat ini, otoritas Arab Saudi bisa mengekstradisi para pelaku kejahatan itu ke Istanbul, Turki, sehingga mampu menjawab keraguan komunitas internasional.
Jamal Khashoggi, wartawan senior asal Arab Saudi yang tewas dibunuh pada 2 Oktober 2018. Sumber: POMED/cphpost.dk
Seperti dilansir Anadolu, jurnalis senior Jamal Khashoggi, 59 tahun, dibunuh di dalam kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.
Baca:
Khashoggi dikenal gigih memperjuangkan kebebasan berekspresi warga negara, yang cenderung dibatasi bahkan diberangus oleh otoritas Saudi.
Khashoggi melarikan diri ke Amerika Serikat pada 2017 dan mendapat status penduduk atau resident di Virginia setelah merasa khawatir rezim Arab Saudi bakal menangkapnya seperti yang dialami sejumlah rekan-rekannya sesama jurnalis dan aktivis.
Saud al-Qahtani, pembantu utama Pangeran Mohammed bin Salman.[Twitter Saud al-Qahtani/@saudq1978]
Saat ini, Arab Saudi telah menangkap 21 orang terkait pembunuhan brutal Jamal Khashoggi. 5 orang bakal dituntut di pengadilan dengan hukuman mati.ca
Baca:
Namun, dunia internasional termasuk negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Jerman mendesak agar investigasi kasus Jamal Khashoggi ini dilakukan secara transparan. Mereka menuntut adanya penyelidik internasional dalam proses pengusutan oleh tim investigasi Arab Saudi untuk menjamin kredibilitas penegakan hukum.