TEMPO.CO, Jakarta - Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani menerima undangan Raja Salman dari Arab Saudi untuk menghadiri pertemuan puncak Dewan kerja Sama Teluk pada 9 Desember 2018. Undangan itu diberikan saat Arab Saudi masih bermusuhan dengan Qatar yang diawal dari pemutusan hubungan diplomatik kedua negara pada Juni 2017.
Menurut Al Arabiya, Pangeran Turki bin Mohammed bin Fahd bin Abdulaziz, penasehat Kerajaan Arab Saudi, menyampaikan undangan dari raja Salman saat bertemu dengan Emir Kuwait di istana Bayan pada hari Selasa, 4 Desember 2018.
Baca: Qatar Usir Diplomat Yaman, Buntut Perseteruan dengan Saudi
"Pesan ini terkait dengan hubungan yang sangat dalam mengakar antara dua negara dan rakyatnya," kata pernyataan kerajaan.
Namun belum ada tanggapan dari pihak Qatar tentang undangan raja Salman tersebut.
Arab Saudi secara mengejutkan mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan jirannya, Qatar pada awal Juni 2017.
Baca: Bangun Kanal Pisahkan Qatar, Arab Saudi Siapkan Rp 11 Triliun
Laporan Reuters pada 5 Juni 2017 menjelaskan kabar pemutusan hubungan ini mengejutkan karena kedua negara bertetangga selama ini dikenal sebagai sekutu dalam berbagai peristiwa politik di Timur Tengah.
Setelah memutuskan hubungan diplomatik, Arab Saudi juga mengumumkan penutupan kontak udara dan darat dengan Qatar.
Baca: Inilah Pemicu Arab Saudi Putuskan Hubungan dengan Qatar
Laporan analisis politik internasional menyebutkan Arab Saudi menuding Qatar mendukung organisasi teroris internasional Al-qaeda dan ISIS di sejumlah negara.
REUTERS | AL ARABIYA