Para agen mencatat perbedaan antara George H. W. Bush dan Al Gore, penerus Bush sebagai wakil presiden.
Seperti Hillary Clinton, Al Gore mengucilkan peran agen dan mengatakan tidak ingin diganggu atau melihat mereka. Jadi Secret Service mesti bersembunyi di balik semak agar tak terlihat saat pergantian shift.
Hillary Clinton, yang terus dilindungi oleh Secret Service sebagai pasangan dari mantan presiden, sangat buruk kepada agennya. Bahkan para agen Secret Service yang ditugaskan mendampingi Hillary Clinton menganggap tugas itu sebagai hukuman. Sebaliknya, Presiden Trump sama seperti Bush. Ia memperlakukan agennya dengan rasa hormat dan penuh pertimbangan.
Mantan Presiden AS George H.W. Bush memberikan hormat saat Barack Obama mengucapkan sumpah sebagai Presiden di Washington, 20 Januari 2009. Bush Senoir menjabat sebagai Presiden AS pada 1989-1993. REUTERS/Tannen Maury/Pool
Baca: Fakta-fakta Unik Presiden AS ke-41 Mendiang George H. W. Bush
Pada suatu hari, Bush dan istrinya tinggal di rumah Kennebunkport mereka di musim dingin, dan presiden dan istrinya pergi berjalan-jalan di udara yang dingin membeku.Namun salah satu agen tidak membawa topi hangat.
"Di mana topi Anda?" tanya Barbara Bush.
"Oh, Nyonya Bush, saya tidak membawanya. Saya tidak tahu di sini sangat dingin," katanya.
"George, kita perlu membawa topi agen ini," kata Barbara Bush.
"Oke, Bar," jawab Bush.
Barbara berjalan kembali ke rumah, mengambil topi berbulu Presiden Bush, dan memberikannya kepada agen itu.
"Tidak Nyonya Bush, tidak apa-apa," kata agen itu.
"Hei, jangan berdebat dengan Nyonya Bush," kata Bush. Agen Secret Service tersebut kemudian mengenakan topi George H. W. Bush saat mengawalnya berjalan di cuaca dingin pada hari itu.