Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, NSO Group mengatakan bahwa produknya dilisensikan untuk penggunaan tunggal pemerintah dan lembaga penegak hukum untuk secara sah melawan terorisme dan kejahatan.
"Kontrak untuk penggunaan perangkat lunaknya hanya diberikan setelah pemeriksaan dan pemberian lisensi penuh oleh pemerintah Israel," kata perusahaan
"Kami tidak mentolerir penyalahgunaan produk kami. Jika ada kecurigaan penyalahgunaan, kami menyelidikinya dan mengambil tindakan yang sesuai, termasuk menangguhkan atau mengakhiri kontrak," lanjutnya.
Baca: Snowden: Arab Saudi Gunakan Spyware Israel Sadap Jamal Khashoggi
Spyware memungkinkan pelanggannya untuk secara diam-diam mendengarkan panggilan telepon, merekam tombol, membaca pesan, dan melacak riwayat internet pada telepon yang diincar. Spyware juga bisa menggunakan mikrofon dan kamera ponsel sebagai perangkat pengawasan.
Omar Abdulaziz, aktivis asal Arab Saudi yang mengasingkan diri ke Montreal, Kanada. Abdulaziz menyebar percakapannya dengan Khashoggi, termasuk percakapan suara, foto dan rekaman video. Sumber: edition.cnn.com
Karena kemampuan-kemampuan tersebut, Israel mengklasifikasikan spyware Pegasus sebagai senjata. Perusahaan harus mendapatkan persetujuan dari Kementerian Pertahanan untuk penjualannya kepada pemerintah asing. Arab Saudi membayar US$ 55 juta atau Rp 785 miliar tahun lalu untuk penggunaan spyware, menurut laporan berita Israel.
Abdulaziz, adalah seorang Saudi berusia 27 tahun yang mencari suaka di Kanada dan tinggal di Montreal. Sebagai buntut dari Spring Arab, ia menjadi populer di kalangan orang-orang Saudi karena video online dan komentarnya di media sosial yang mengkritik penguasa Arab Saudi untuk otoritarianisme mereka. Perusahaan konsultan McKinsey & Company mengidentifikasi dia sebagai orang yang berpengaruh terhadap perbedaan pendapat di media sosial.
Baca: Jamal Khashoggi Pernah Ingatkan Kolega Jangan ke Kedutaan Saudi
Selama dua bulan terakhir, ia juga mendapat perhatian internasional karena persahabatannya dengan Jamal Khashoggi, yang tinggal di Virginia dan menulis kolom untuk The Washington Post.