Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pejabat Intelijen Inggris Klaim Putin Perintahkan Bunuh Skripal

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin bersiap-siap mencoba sniper Chukavin SVCh-308 saat menghadiri pameran Kalashnikov Concern di taman militer Patriot, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin bersiap-siap mencoba sniper Chukavin SVCh-308 saat menghadiri pameran Kalashnikov Concern di taman militer Patriot, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat intelijen Inggris mengklaim peracunan mantan perwira keamanan Rusia Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, seolah-olah disetujui oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Menurut laporan CNN, sumber dari intelijen Inggris mengklaim bahwa operasi diperintahkan di atas wewenang GRU dan bisa ditebak apa artinya itu, seperti dilansir dari Sputniknews, 2 Desember 2018.

Baca: Vladimir Putin Sebut Skripal Bajingan dan Pengkhianat

Tuduhan yang belum dikomentari oleh Rusia atau Inggris, muncul setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mempertanyakan keberadaan Sergai Skripal dan putrinya yang meyakini pemerintah Inggris dan intelijennya menyembunyikan sesuatu.

"Di mana Yulia Skripal, dan di mana ayahnya, ini adalah pertanyaan utama kami hari ini. Mereka belum muncul ke publik selama berbulan-bulan," kata Lavrov.

Baca: Penyerangan Skripal, Amerika Serikat akan Tambah Sanksi ke Rusia

Mantan Intelijen Rusia dan MI6, Kolonel Sergei Skripal, sekarat di rumah sakit di Inggris karena terpapar zat misterius [SKY NEWS]

Lavrov juga mengatakan baru-baru ini sebuah film dokumenter BBC tentang penyelidikan kasus Skripal telah ditayangkan, tetapi tidak satu kata pun telah dikatakan tentang mereka dalam dokumenter tersebut.

Baca: Kasus Skripal Bocor, Putin Marahi Kepala Intelijen Militer Rusia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedutaan Rusia di London telah mengirim surat resmi ke Kantor Luar Negeri Inggris untuk meminta informasi tentang Skripal. Kedutaan juga menyampaikan pemerintah Rusia untuk menuntut pemerintah Inggris memberikan informasi rinci tentang insiden Skripal, memberikan akses konsuler kepada warga Rusia dan memulai penyelidikan gabungan.

Dokumen itu menekankan bahwa Inggris telah secara terang-terangan melanggar aturan internasional dengan mengabaikan hak vested Rusia untuk mendapatkan informasi mengenai warganya yang telah ditahan secara terpisah di sebuah lokasi yang dirahasiakan, kata kedutaan besar Rusia.

Sergei Skripal, 66 tahun, dan putrinya Yulia, 33 tahun, dalam kondisi kritis di rumah sakit saat ini.l [Rex Features]

Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov, menyayangkan Inggris yang menolak proposal Rusia yang mengajak bekerja sama dengan Inggris untuk menyelesaikan kasus Skripal.

"Kami tidak bertemu dengan timbal balik, dan kami tidak memiliki informasi tentang apa yang terjadi di Salisbury. Kami tidak memiliki informasi tentang agen apa yang digunakan, berapa banyak jumlahnya, berapa volumenya, kami tidak punya informasi tentang siapa yang diracuni, apa yang terjadi pada mereka, di mana mereka menghilang, dll, "Peskov menekankan.

Baca: Diincar Rusia, Ternyata Skripal Bekerja di 4 Intelijen Berbeda

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Theresa May menuduh badan intelijen militer Rusia, GRU, mendalangi peracunan Skripal atas perintah pihak berwenang Rusia.

Inggris dan sekutunya menuduh Rusia telah merencanakan misi pembunuhan Skripal menggunakan racun saraf A234, yang disangkal oleh Putin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

10 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

16 jam lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

20 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

1 hari lalu

Julian Assange. AP/Sang Tan
Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat ditunda karena Assange tidak berhak mengandalkan hak kebebasan berpendapat dalam Amandemen Amerika


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


Pertama Kalinya, Inggris Kirim 10 Ton Makanan ke Gaza Lewat Udara

2 hari lalu

Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bantuan dari udara, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 2 Maret 2024. Amerika Serikat pada Sabtu (2/3) mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya dengan menerjunkan lebih dari 38.000 makanan menggunakan pesawat militer. REUTERS/Kosay Al Nemer
Pertama Kalinya, Inggris Kirim 10 Ton Makanan ke Gaza Lewat Udara

Angkatan Udara Inggris mengirimkan 10 ton bantuan makanan ke Gaza dengan menggunakan helikopter.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.