Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menkes Prancis Tuding Kerusuhan Paris Ditunggangi Ekstremis

image-gnews
Para pemadam kebakaran memadamkan mobil-mobil yang dibakar oleh para pengunjuk rasa yang memakai rompi kuning, simbol protes seorang pengendara Prancis terhadap naiknya harga BBM, selama kerusuhan di dekat Place de l'Etoile di Paris, Prancis, 1 Desember 2018.[REUTERS / Stephane Mahe]
Para pemadam kebakaran memadamkan mobil-mobil yang dibakar oleh para pengunjuk rasa yang memakai rompi kuning, simbol protes seorang pengendara Prancis terhadap naiknya harga BBM, selama kerusuhan di dekat Place de l'Etoile di Paris, Prancis, 1 Desember 2018.[REUTERS / Stephane Mahe]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Prancis menuding kerusuhan yang terjadi di Paris selama unjuk rasa "rompi kuning" ditunggangi oleh kelompok ekstremis.

"Saya ingin mendengar rompi kuning mengatakan bahwa demonstrasi ini diambil alih oleh kelompok-kelompok ekstremis," kata Menkes Agnes Buzyn kepada televisi BFM, seperti dilaporkan dari Reuters, 2 Desember 2018. Ia juga meminta massa untuk mengorganisir diri sehingga dapat memulai dialog dengan pemerintah.

Baca: Presiden Prancis Macron Mengecam Kerusuhan Paris, 300 Ditangkap

Pengunjuk rasa mengamuk di pusat kota Paris pada Sabtu, membakar mobil dan bangunan, menjarah toko-toko, menghancurkan jendela dan terlibat bentrok dengan polisi. Demonstrasi ini adalah yang terburuk dalam 10 tahun terakhir di Prancis.

Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn.[REUTERS]

Pemerintah terkejut karena semakin meningkatnya kekerasan setelah dua minggu protes nasional terhadap harga BBM dan tingginya biaya hidup. Demonstrasi ini dikenal sebagai gerakan "rompi kuning" karena demonstran menggunakan rompi kuning selama beraksi sebagai simbol pengendara yang menentang naiknya harga BBM.

Baca: Macron Naikkan BBM, Istana Presiden Prancis Diserbu Demonstran

Di Paris, polisi mengatakan telah menangkap hampir 300 orang sementara 110 orang terluka, termasuk 20 anggota pasukan keamanan. Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air kepada pengunjuk rasa di Champs Elysees, di Taman Tuilleries dekat Museum Louvre dan tempat-tempat lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di beberapa daerah hampir tidak ada polisi yang berjaga sama sekali, karena sekelompok pria bertopeng berkeliaran di bawah bayang-bayang ikon terkenal ibukota dan melalui distrik-distrik perbelanjaan, menghancurkan jendela-jendela butik.

Unjuk rasa di ibu kota Paris, Prancis, memprotes kenaikan pajak bahan bakar minyak berakhir rusuh pada Sabtu, 1 Desember 2018, waktu setempat. Press Tv

Emmanuel Macron sedang berada di Argentina untuk KTT G20 dan mengatakan akan memanggil para menteri untuk membahas krisis setelah kembali pada Minggu. Perdana Menteri Edouard Philippe juga membatalkan perjalanan ke Polandia.

"Kami berada dalam keadaan gawat, saya tidak pernah melihat yang seperti itu," kata Jeanne d'Hauteserre, wali kota distrik 8 Paris, dekat monumen Arc de Triomphe.

Baca: Usai Demo Rusuh di Paris, Menteri Prancis Kumpulkan Pengusaha

Demonstrasi pecah pada 17 November dan telah menyebar dengan cepat melalui media sosial. Pengunjuk rasa memblokir jalan di seluruh Prancis dan menghalangi akses ke pusat perbelanjaan, pabrik dan beberapa depot bahan bakar setelah Emmanuel Macron mengumumkan kenaikan harga BBM, yang berujung kerusuhan di pusat Kota Paris.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

22 menit lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

9 jam lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

11 jam lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

11 jam lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

15 jam lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

11 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

11 hari lalu

Portas do Sol, Lisbon, Portugal. Unsplash.com/Lisha  Riabinina
Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

Menurut sebuah studi, kota ini menempati urutan teratas sebagai kota terpopuler untuk melamar kekasih


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

11 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

12 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza