TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mendorong Malaysia agar menjadi masyarakat tanpa uang tunai. Gagasan ini bagian dari upaya pemerintah untuk mempersulit tindak kejahatan korupsi.
Menurut Mahathir, transaksi tanpa uang tunai meninggalkan jejak data sehingga memungkinkan pihak berwenang memantau dan mendeteksi pergerakan uang yang mencurigakan. Korupsi yang semakin mengakar, secara tak langsung berkontribusi pada kenaikan biaya.
Baca: Mahathir Mohamad: Utang Malaysia Mencapai RM 1 Triliun Lebih
“Setiap pengeluaran akan tercatat di sistem sehingga memungkinkan bagi kami untuk mengetahui apakah ada upaya untuk melakukan suap,” kata Mahathir, seperti dikutip dari malaymail.com, Sabtu, 1 Desember 2018.
Baca: Mahathir Incar Uang Skandal 1MDB di Amerika Rp 63,5 Triliun
Mahathir mengatakan ketika korupsi merajalela, seluruh kerja pemerintah menjadi mahal. Sebab ada sebuah kebutuhan untuk membayar pihak-pihak tertentu guna mendapatkan persetujuan.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tengah) tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis, 11 Oktober 2018. Mahathir dijadwalkan akan menghadiri ASEAN Leaders Gathering di kawasan Nusa Dua, Bali. ANTARA/ICom/AM IMF - WBG/Fikri Yusuf
Sebelumnya dalam KTT ASEAN di Singapura pada bulan lalu, Mahathir sudah memperlihatkan ketertarikan untuk mewujudkan masyarakat Malaysia tanpa uang tunai. Gagasan ini disebut Mahathir terinspirasi dari Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Pemerintahan Modi telah mengambil langkah-langkah serius untuk mencegah tindak kejahatan, korupsi dan pemalsuan. Modi bahkan telah melarang penggunaan uang kertas dalam jumlah yang banyak.
Malaysia saat ini sedang menjadi pusat korupsi global dan skandal pencucian uang sebagai dampak perselisihan di 1MDB, sebuah lembaga investasi milik negara. Dugaan skandal korupsi di 1MDB telah membuat mantan Perdana Menteri Najib Razak dalam pemilu Mei lalu, kehilangan banyak suara dan kehilangan jabatan. Mahathir yang sudah berusia senja, 92 tahun, mengambil alih tampuk kekuasaan tersebut.