Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Bangun Kereta Peluru Bawah Laut Berbiaya Rp 43,2 Triliun

image-gnews
Cina awal tahun 2019 untuk pertama kali membangun proyek rute kereta bawah laut berbentuk peluru. [CNN]
Cina awal tahun 2019 untuk pertama kali membangun proyek rute kereta bawah laut berbentuk peluru. [CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beijing, Cina baru saja mendapat lampu hijau untuk membangun proyek perdana rute kereta peluru bawah laut berbiaya US$ 3 miliar atau setara Rp 43,2 triliun, kereta yang dirancang untuk menarik banyak turis. 

Pemerintah Cina pertama kali merancang pembangunan transportasi kereta bawah laut ini pada tahun 2005. Rencana studi kelayakan kereta bawah tanah Yong-Zhou Railway disetujui Beijing pada November ini, seperti dikutip dari CNN, 29 November 2018.

Baca: Korea Selatan dan Korea Utara Kerja Sama Bangun Jalur Kereta 

Rute yang dibangun dalam bentuk terowongan akan menghubungkann Ningbo, kota pelabuhan di selatan Shanghai ke Zhoustan, di pantai timur di provinsi Zhejiang, dengan jarak sekitar 77 kilometer. Rinciannya sepanjang 70.92 kilometer merupakan rute baru yang akan dibangun termasuk 16,2 kilometer berada di bawah laut.

Jika proyek ini rampung, maka Yong-Zhou Railway akan menghubungkan Stasiun Ningbo East dan Stasiun Zhoushan dengan kereta kecepatan tinggi yakni 250 kilometer per jam.

Pembangunan proyek kereta bawah laut ini ditujukan untuk meningkatkan jumlah turis karena lama perjalanan telah dipangkas. Misalnya dari Hangzhou, ibukota menuju Zhoustan hanya butuh 80 menit. Sebelumnya, dengan menggunakan bus butuh waktu 4,5 jam dan dengan mobil pribadi sekitar 2,5 jam.

Baca: Perdana Beroperasi, 3 Fakta Kereta Cepat Hong Kong - Cina Daratan

Desa nelayan Houtouwa di Cina yang ditinggal penghuninya jadi destinasi wisata. [CNN]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun jarak tempuh Zhoushan ke Shanghai dengan berkendaraan mobil mencapai 3 jam lamanya. Zhoushan merupakan kota bisnis bahkan mendapat status zona pembangunan ekonomi khusus yang didisain Beijing.

Di Zhoushan juga berdiri pabrik pesawat Boeing milik
Amerika yang akan beroperasi resmi pada Desmeber 2018.

Adapun pelabuhan Ningbo-Zhoushan merupakan pelabuhan tersibuk di dunia karena menjadi lintasan kapal-kapal kargo.

Di Zhoushan juga berdiri situs National Scenic Area di Cina yang baru-baru ini membuat para netizen dibuat kagum atas karya foto dari situs yang tak lain desa nelayan Houtuwan yang ditinggalkan seluruh penghuninya karena sulitnya akses keluar.

Baca: Gagas Jalur Sutera Baru, Cina Siap Bangun Jalur Kereta ke Rusia

Pemandangan desa yang rumah-rumahnya sudah berlumut dan dipenuhi tanaman merambat menarik minat banyak turis yang ingin berkunjung ke sana.

Dengan pembangunan proyek rute kereta peluru bawah laut pertama Cina, akan memudahkan turis mengakses tempat-tempat wisata di Zheijang. Proyek ini akan dimulai pada tahun 2019 dan dijadwalkan rampung pada 2025.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

2 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

3 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.