Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pedagang Asongan di Kamboja Bisa 11 Bahasa Asing

image-gnews
pedagang asongan cilik, Thuch Salik yang dapat bicara multilingual sambil menjual souvenir dekat angkot wat. Sumber : The Star/Asia News Network
pedagang asongan cilik, Thuch Salik yang dapat bicara multilingual sambil menjual souvenir dekat angkot wat. Sumber : The Star/Asia News Network
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pedagang asongan yang biasa berjualan di sekitar Candi Angkor Wat, Kamboja, berubah hidupnya setelah seorang turis mengunggah video tentangnya.

Pedagang asongan itu diketahui bernama Thuch Salik, 14 tahun, yang berjualan souvenir di sekitar Candi kuno Angkot Wat. Salik membuat kagum turis asal Penang, Malaysia, Venus Goon, karena kemampuannya berbicara banyak bahasa asing.

Goon menceritakan, bertemu Salik di Ta Prohm sebuah situs di kompleks Angkor Wat yang terkenal pernah digunakan sebagai lokasi film Lara Croft: Tomb Raider.

Salik bisa berbicara bahasa Kanton, Mandarin, Thai, Jepang, Inggris, Korea, Perancis, Spanyol, Jerman, Tagalog dan Bahasa Melayu. Dia mengaku, belajar bahasa asing dari turis-turis yang ia temui.

Baca: Turis Penunggang Yacht Akan Melihat Orangutan di Kalimantan

Goon lantas mengunggah videonya bersama Salik berdurasi tiga menit ke Facebook. Secara mengejutkan, video itu dilihat jutaan kali, dibagikan secara luas dan dengan cepat menjadi viral karena menginsipirasi banyak orang.

"Banyak orang suka mengeluh tentang sulitnya hidup mereka, tapi remaja ini punya banyak energi positif. Hal positif dan keceriaannya dalam menghadapi kesulitan telah membuat hati saya meleleh," kata Goon, Selasa, 27 November 2018.

Baca: Di Ubud Food and Festival, Turis Sarapan Sambil Belajar Bahasa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Goon mengatakan terkejut ketika video yang diunggahnya menarik perhatian dunia.

"Saya kewalahan dengan semua tanggapan yang masuk. Beberapa teman saya mengatakan video itu membuat mereka duduk dan memperhatikan karena masih banyak anak-anak yang hidup dalam kemiskinan di luar sana. Kita harus bersyukur dan berterima kasih atas apa yang kita miliki," katanya.

Dalam rekaman video tersebut, Salik dengan fasih menyanyikan lagu Tiongkok berjudul 'wo men bu yi yang' yang artinya 'Kami Berbeda'.

Tiga pekan setelah Goon bertemu dan mengunggah videonya bersama Salik, kehidupan Salik dan keluarganya berubah. Mereka telah diundang untuk menjadi tamu pada program televisi lokal di ibukota Phnom Penh dan mendapat bayaran.

Tidak hanya itu, sejumlah orang kaya dan badan amal di Kamboja telah menjanjikan uang bantuan ribuan dolar untuk Salik. Uang bantuan itu diharapkan bisa membantu Salik menyelesaikan sekolahnya sampai tingkat universitas.

ASIAONE.COM I MIS FRANSISKA DEWI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

3 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.


Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

10 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser
Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.


Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

10 hari lalu

Bongkar muat beras impor dari Vietnam di dermaga II Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Kamis, 14 Maret 2024. Foto: Istimewa
Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional


Omzet Penjualan Kurma Melonjak 100 Persen, Pedagang Enggan Jual Kurma Israel

11 hari lalu

Seorang pelanggan (kanan) hendak membeli kurma di salah satu toko di kawasan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Penjualan kurma di sejumlah toko di kawasan itu meningkat hingga 100 persen selama Ramadan 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Omzet Penjualan Kurma Melonjak 100 Persen, Pedagang Enggan Jual Kurma Israel

Kurma asal Tunisia, Mesir, dan Madinah menjadi jenis yang paling laris diburu oleh para konsumen.


Mendag Zulkifli Hasan Cek Grosir ke ITC Mangga Dua

11 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau pasar pakaian Blok A Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Zulkifli Hasan mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang untuk melihat secara langsung para pedagang  penjual barang lokal menjelang hari raya Lebaran Idul Fitri nanti. TEMPO/Tony Hartawan
Mendag Zulkifli Hasan Cek Grosir ke ITC Mangga Dua

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membeli 2 buah gelang impor polos dengan harga Rp 300.000.


Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

12 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Zulkifli Hasan juga mengatakan bahwa memang ada gangguan persediaan dalam negeri. Oleh karena itu, kata dia, Bulog sudah mengimpor 2 juta ton beras pada 2023, dan mengimpor 2 juta ton lagi pada 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.


Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

14 hari lalu

Sebuah loko kereta api terjebak banjir di  emplasemen Stasiun Tawang Bank Jateng, Semarang, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir melumpuhkan aktifitas di stasiun ini, rute kereta yang melintasi kota Semarang dialihkan ke jalur selatan Jawa Tengah. Foto : Budi Purwanto
Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

Sejumlah perjalanan kereta api terdampak banjir yang mengepung Kota Semarang hingga Kamis, 14 Maret 2024. Banjir juga merendam Stasiun Tawang.


Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

14 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan warga negara Indonesia tidak perlu baper atas kritik oleh turis asal Malaysia yang baru-baru datang ke Jakarta.


Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

15 hari lalu

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

Sebuah perusahaan riset mengungkap tingkat pemulihan industri pariwisata Asia Tenggara dilihat dari kunjungan wisatawan asing, Kamboja paling tinggi.