Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Promosi Kesetaraan Gender, Kepala Sekolah di Swedia Pakai Gaun

image-gnews
Henrik Theorin.[www.vk.se]
Henrik Theorin.[www.vk.se]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala sekolah di Swedia mengenakan gaun untuk menunjukkan toleransi dan kesetaraan gender di sekolah.

Henrik Theorin, 45 tahun, adalah kepala sekolah Hagaskolan di kota utara Swedia Umeå. Ia memakai cat kuku dan kadang-kadang gaun saat bekerja untuk menunjukkan toleransi dan kesetaraan.

Baca: Pemerintah Tunisia Siapkan RUU Kesetaraan Hak Waris, Apa Isinya?

"Saya ingin menunjukkan kepada murid bahwa tidak masalah bagi seorang pria untuk mengenakan gaun jika dia mau," kata Theorin kepada SVT, seperti dilansir dari Sputniknews, 27 November 2018.

"Saya yakin sangat penting untuk menunjukkan bahwa Anda terlihat persis seperti apa yang Anda rasakan," kata Theorin.

Baca: Islandia Negara Pertama Larang Upah Pria Lebih Tinggi dari Wanita

Meskipun dia mengaku tidak mengenakan pakaian perempuan setiap hari, dia menekankan bahwa idenya adalah untuk menunjukkan bahwa melanggar norma itu mungkin.

"Saya tidak percaya satu murid akan mendekati saya untuk mengatakan saya terlihat jelek," kata Theorin.

Henrik Theorin (kanan) mengenakan gaun saat bekerja.[SVT Nyheter]

Theorin juga pernah menggunakan cat kuku di tempat kerja selama beberapa tahun. Cat kuku terinspirasi dari Fredrik Plahn, mantan kepala sekolah di Trollbäcken dan Tyresö.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Plahn menjadi tajuk berita utama Swedia pada tahun 2014, ketika dia mengaku berjalan di sekitar anak-anak dengan mengecat semua kukunya dengan warna pelangi untuk menantang norma ketimpangan gender.

Baca: Sekolah di Inggris Berlakukan Seragam Netral Gender

Hari ini, Fredrik Plahn adalah kepala sekolah di Botkyrka, yang diakui sebagai salah satu tempat paling beragam di Swedia, di mana imigran berjumlah hampir dari separuh penduduk.

"Saya hanya menerima reaksi positif. Orang di sekolah berpikir itu bagus," kata Theorin. Dia juga menambahkan bahwa sekolahnya bekerja aktif untuk mempromosikan sejumlah norma baru dan mencurahkan banyak perhatian pada nilai di kelasnya.

Henrik Theorin.[Expressen]

Aturan tidak tertulis tentang bagaimana kita seharusnya atau tidak dalam hal berpakaian mempengaruhi banyak orang secara negatif, kata Theorin.

Baca: Universitas Negeri di Jepang Akan Terima Mahasiswi Transgender

"Sayangnya, kita hidup dalam standar kita, dan orang-orang tidak berani melanggarnya. Seorang pria harus terlihat macho, memakai celana dan kemeja, seperti yang biasanya saya lakukan. Ini adalah pendapat kuno dan negatif, jika Anda bertanya kepada saya," ungkap Theorin kepada surat kabar Expressen.

Kepala sekolah itu berharap bahwa lebih banyak murid, tanpa memandang usia mereka, akan berani menantang diri mereka sendiri dan standar pakaian yang ada demi masyarakat yang lebih menerima dan terbuka untuk kesetaraan gender dan toleransi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

2 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

10 hari lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.


Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

12 hari lalu

Salwan Momika. Wikipedia
Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia


Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

14 hari lalu

Salwan Momika. Wikipedia
Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.


Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

16 hari lalu

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia


Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

23 hari lalu

Hanko, Finlandia. Unsplash.com/Hayffield L
Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Finlandia langganan jadi negara paling bahagia di dunia. Lantas, apa kuncinya?


Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

24 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

Terima lebih dari 31 ribu pendaftar, Unpad jadi PTN kelima terbanyak yang dituju peserta SNBP 2024


Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

28 hari lalu

Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, Suradi (20) bersama pasangannya dan keluarga berdoa usai prosesi pernikahan di kantor Satreskrim Polres Malang, Jawa Timur, Kamis 12 Maret 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

UNFPA Indonesia berharap isu kehamilan di kalangan remaja dan pernikahan anak menjadi priortias Pemerintah karena dampaknya ke kesetaraan gender


Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

29 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

Sebanyak 330 sekolah dari tingkat TK hingga SMP terdampak bencana banjir yang melanda Kabupaten Demak. Dinas Pendidikan meminta siswa belajar daring.


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

31 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.