TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria dari negara bagian Jharkhand India menyimpan jenazah ayahnya di rumah selama enam bulan.
Pria tersebut mengaku menyimpan janazah ayahnya karena dia tidak ingin menghapuskan kenangan ayahnya dengan mengkremasi mayat ayahnya.
Polisi kemudian membawa jenazah yang membusuk dari rumahnya untuk pemeriksaan post-mortem.
Baca: Viral Pria India Menikahi Mayat Tunangannya
Dilaporkan dari Gulfnews, 27 November 2018, Vishwnath Prasad, 75 tahun, dari distrik Giridih, meninggal karena penyakit yang lama dideritanya pada Mei. Keluarganya mengatakan mendiang menderita diare akut.
Setelah meninggal, putranya yang bernama Prashant Kumar Sinha, membawa pulang tubuh ayahnya dan menyembunyikannya di sebuah ruangan tanpa membiarkan tetangganya tahu tentang kematiannya.
Baca: Ingin Tahu Kematian, Perempuan Ini Simpan Mayat Ibu di Rumah
Setiap kali ada yang bertanya tentang keberadaannya, dia akan memberi tahu mereka bahwa dia telah pergi liburan.
Namun rahasia Sinha terungkap akhir pekan ini ketika beberapa anak laki-laki, yang sedang diajar oleh adik Sinha, mengeluh bau busuk di rumah Sinha.
Ritual kremasi di India.[www.nationalgeographic.com.au]
Awalnya, Sinha mencoba membuat alasan, tetapi anak-anak yang terganggu oleh bau busuk mencoba pergi.
Sinha yang marah kemudian mulai menyerang anak-anak. Ketika ibu dan saudara perempuannya mencoba campur tangan, dia mulai menghardik mereka.
Mendengar tangisan mereka, penduduk desa bergegas ke dalam rumah dan menemukan mayat yang membusuk. Saksi mengatakan penduduk desa terkejut melihat mayat di ruangan dan menemukan banyak dupa untuk menutupi bau. Warga kemudian melapor ke polisi yang kemudian membawa mayat untuk diautopsi.
Baca: Simpan Jasad Ibu di Bawah Kasur, Jordan Dipenjara Setahun
Ketika diperiksa polisi, Sinha mengatakan bahwa dia terlalu mencintai ayahnya dan terlalu sayang jika harus mengkremasi tubuhnya. Polisi lalu membebaskan Sinha setelah interogasi awal.
"Jika saya mengkremasi tubuhnya, semua kenangan akan dirinya akan hancur. Jadi saya menyimpan mayatnya di rumah selama enam bulan tetapi polisi (secara paksa) membawanya pergi," kata Sinha.
Dia mengatakan dia menggunakan bahan kimia dan balok es untuk mengawetkan tubuh.
"Rupanya mayat membusuk karena panas karena ayah saya meninggal di puncak musim panas," tambahnya.
Ilustrasi mayat. AFP/CHARLES ONIANS
Penduduk desa mengatakan pemuda itu berusaha membangkitkan ayahnya dengan ilmu sihir.
Ini bukan kasus penyimpanan mayat pertama di India. Pada April 2018, Kepolisian Kolkata menangkap seorang pria muda yang menyimpan mayat ibunya di dalam lemari pendingin selama tiga tahun untuk mendapat tunjangan pensiunnya.
Baca: Atas Nama Cinta, Pria Ini Nikahi Mayat Kekasihnya
Menurut polisi, ibunya telah pensiun dari Food Corporation of India dan mendapatkan pensiun yang besar. Setelah meninggal, putranya menyimpan jenazahnya di lemari es agar uang pensiun tetap dibayarkan.