TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan dia bakal menerapkan kenaikan tarif impor untuk produk ponsel populer iPhone dan laptop, yang diimpor dari Cina.
Baca:
Trump mengatakan ini saat wawancara dengan media Wall Street Journal, yang dilansir CNBC pada Selasa, 27 November 2018.
“Maksud saya, saya bisa mengenakan 10 persen dan orang-orang bisa mengatasinya dengan mudah,” kata Trump dalam wawancara itu.
Menyusul pernyataan Trump ini, harga saham Apple turun nyaris 2 persen setelah perdagangan.
Baca:
Trump dan Presiden Cina, Xi Jinping,bakal bertemu disela-sela KTT G20 di Argentina, yang akan dimulai pada 30 November 2018.
Trump, dalam wawancara itu, juga mengatakan dia bakal mengenakan kenaikan tarif hingga 25 persen untuk impor barang dan jasa senilai US$200 miliar atau sekitar Rp2.900 triliun.
Baca:
Selain itu, Trump juga mengincar impor barang dan jasa dari Cina senilai US$267 miliar atau sekitar Rp3.900 triliun. Ini akan dilakukan jika kedua negara tidak mencapai kesepakatan.
Saat ini, produk buatan perusahaan elektronik Apple belum terkena tarif yang dibuat pemerintahan Trump. Ini seperti jam tangan Apple Watch, AirPods, ponsel dan laptop.
Baca:
Pemerintah AS dan Cina, seperti dilansir Reuters, terlibat perang dagang sejak Juli 2018. Keduanya saling mengenakan kenaikan tarif berkisar 10-25 persen. Kondisi ini diperkirakan bakal memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia.