Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Batu Nisan Tak Bernama di Pemakaman untuk Pengungsi

image-gnews
Makam tanpa nama di Catania, Italia. Sumber: Stefania D'Ignoti/Al Jazeera
Makam tanpa nama di Catania, Italia. Sumber: Stefania D'Ignoti/Al Jazeera
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar tiga kilometer dari jantung kota Sisilia, Catania, Italia, berdiri sebuah monumen di kawasan pemakaman Sicilia. Kondisi pemakaman itu tidak terawat dengan bunga segar dan rumput yang melilit batu-batu nisan berbentuk salib.

Sebagian besar mereka yang dimakamkan di pemakaman itu adalah pengungsi dan imigran, yang meninggal di laut saat mencoba menyeberang ke Eropa. Pemakaman itu menjadi tempat peristirahatan terakhir lebih dari dua ribu imigran.

Baca: Kapal Tenggelam di Mesir, 162 Pengungsi Tewas

Rute laut mediterania dikenal sangat berbahaya. Organisasi Internasional untuk Migrasi atau IOM menyebut, sepanjang tahun ini lebih dari dua ribu orang meninggal di laut itu. Otoritas lokal menyebut, hanya satu dari 10 jasad yang biasanya teridentifikasi.

"Sebagian besar jasad tidak teridentifikasi. Ini lama-lama menjadi data statistik, bukannya manusia," kata Giorgia Mirto, Antropoligis Sicilian dan pendiri Mediterranean Missing, sebuah proyek pengumpulan data nama-nama pengungsi dan imigran yang tewas di laut mediterania.

Baca: Kapalnya Terbalik, 400 Pengungsi Tenggelam di Laut Tengah

Rute laut mediterania dikenal sangat berbahaya. Organisasi Internasional untuk Migrasi atau IOM menyebut, sepanjang tahun ini lebih dari dua ribu orang meninggal di laut itu. Otoritas lokal menyebut, hanya satu dari 10 jasad yang biasanya teridentifikasi. Sumber: Santi Palacios/AP Photo/Aljazeera

Setelah menghabiskan waktunya melakukan penelitian di pemakaman di seluruh Sicilia, Mirto mengidentifikasi sebuah trend. Di Sicilia, imigran telah menjadi bagian dari komunitas. Sejumlah warga membawa bunga dan memanjatkan doa di kuburan para imigran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya pada Agustus lalu, Angelo Milazzo, aparat kepolisian, menemani Jamal Mekdad, seorang laki-laki asal Suriah dan dua anaknya mengunjungi pemakaman Melilli, sebuah desa pelabuhan di Syracuse, wilayah di timur Sicily. Mekdad dan anak-anaknya mengunjungi makam istri dan ibunya yang tewas saat berusaha menyeberangi laut Mediterania pada 2014. Ketika itu, mereka hendak berlindung ke Denmark.

"Saya masih menangis setiap kali mengingat hari itu," kata Milazzo, seperti dikutip dari aljazeera.com, Senin, 27 November 2018.

Milazzo merupakan salah satu anggota unit kepolisian yang bertugas menghentikan para imigran tak berdokumen. Hal yang sulit dilupakannya ketika dia melihat 24 imigran yang tewas saat berupaya menyeberang agar bisa menginjakkan kaki di Benua Biru.

Sejak peristiwa itu, Milazzo melakukan tugas di luar kewenangannya, yakni mencoba mengidentifikasi para korban tewas. Di luar jam kerjanya, dia menghabiskan waktu dari kota ke kota, ke pemakaman dan mencari di kemungkinan kecocokan data di Facebook.

Mengidentifikasi imigran dan pengungsi tewas tanpa dokumen, bukan perkara mudah. Sebagian besar korban tidak memiliki dokumen seperti pasport. Walhasil, kepolisian harus bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk mengevaluasi jasad dengan membuat data forensik berdasarkan DNA, asal, berat dan tinggi badan, serta jenis kelamin.

Data-data itu lalu dikirim ke sebuah pusat kepolisian dan pusat imigran yang menangani para korban dari perahu rusak saat akan menyeberang ke Eropa. Sebab sebagian besar dari mereka, bepergian bersama keluarga.

Mengidentifikasi korban tewas tanpa identitas dan sudah kubur di pemakaman bukan pekerjaan mudah. Namun ini menjadi tugas setiap manusia untuk mengembalikan martabat seseorang yang mungkin berarti di hidup orang lain dengan menemukan identitasnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

15 jam lalu

Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

Pelapor khusus PBB Francesca Albanese, yang menerbitkan laporan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, mengaku menerima ancaman


Koin dari Air Mancur Trevi Roma jadi Modal untuk Bikin Supermarket Gratis

2 hari lalu

Air Mancur Trevi di Roma, Italia. Situs Trevifountain
Koin dari Air Mancur Trevi Roma jadi Modal untuk Bikin Supermarket Gratis

Supermarket gratis dari Air Mancur Trevi ini dibuat untuk ribuan orang-orang yang membutuhkan sejak 15 tahun lalu.


Berapa Uang yang Terkumpul dari Tradisi Lempar Koin di Air Mancur Trevi Kota Roma?

2 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
Berapa Uang yang Terkumpul dari Tradisi Lempar Koin di Air Mancur Trevi Kota Roma?

Air Mancur Trevi, simbol Kota Roma, Italia, menarik pengunjung dari seluruh dunia dengan tradisi melempar koin untuk kebaikan.


Mirip Tom Hanks di Film The Terminal, Lansia ini Tinggal di Bandara 9 bulan

5 hari lalu

Ilustrasi tunawisma. Unsplash.com/Mihaly Koles
Mirip Tom Hanks di Film The Terminal, Lansia ini Tinggal di Bandara 9 bulan

Seorang lansia tinggal di bandara Bologna, karena tidak mampu bayar sewa


Wakil PM Italia: Suara Rusia untuk Putin Harus Diterima

10 hari lalu

Matteo Salvini. REUTERS/Remo Casilli
Wakil PM Italia: Suara Rusia untuk Putin Harus Diterima

Wakil PM Italia Matteo Salvini dikenal sebagai sekutu setia Putin sebelum Rusia menginvasi Ukraina.


442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

10 hari lalu

Warga melintasi jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

Banjir merendam 8 kecamatan di Jepara. Air terus menggenang akibat hujan berkepanjangan sejak 13 Maret 2024.


Militer Israel Tangkap 80 Orang di Rumah Sakit al-Shifa Gaza

10 hari lalu

Kondisi pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Penembakan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina yang tengah menunggu bantuan itu menewaskan 112 orang dan lebih dari 750 orang terluka.  REUTERS/Kosay Al Nemer
Militer Israel Tangkap 80 Orang di Rumah Sakit al-Shifa Gaza

Militer Israel telah menguasai Rumah Sakit al-Shifa dan menahan 80 orang yang diklaim sebagai anggota kelompok pejuang Palestina Hamas


Militer Israel Kembali Serang RS Terbesar di Gaza Al Shifa, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

10 hari lalu

Gambar satelit menunjukkan area di sekitar Rumah Sakit Al Shifa yang hancur selama gencatan senjata sementara antara kelompok Islam Palestina Hamas dan Israel, di Gaza 26 November 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Militer Israel Kembali Serang RS Terbesar di Gaza Al Shifa, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

Militer Israel melancarkan serangan keempat di sekitar rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa


Puluhan Ribu Warga Demak Mengungsi Imbas Tanggul Sungai Wulan Jebol Lagi

11 hari lalu

Warga menjemur barang rumah tangga yang masih bisa diselamatkan pascabanjir yang merendam rumah mereka di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu 18 Februari 2024. Meskipun banjir yang merendam Kecamatan Karanganyar sejak 10 hari lalu akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan yang berhasil ditangani Kementerian PUPR berangsur surut, namun sejumlah titik permukiman masih ada yang terendam hingga sekitar 1 meter dan warga membutuhkan air bersih untuk pembersihan rumah, pakaian, dan peralatan pembersih rumah. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Puluhan Ribu Warga Demak Mengungsi Imbas Tanggul Sungai Wulan Jebol Lagi

Puluhan rumah warga terendam banjir imbas tanggul Sungai Wulan jebol kembali.


Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

14 hari lalu

Habib Hasan bin Ja'far Assegaf. Instagram
Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

Habib Abdullah adik kandung Habib Hasan bin Jafar Assegaf ungkap alasan almarhum dimakamkan di kaki pusara ibundanya di komplek Masjid.