TEMPO.CO, Jakarta - Dua editor Shaanxi Daily di Cina dihukum membayar denda masing-masing sebesar 10 ribu yuan atau setara dengan Rp 20,9 juta dan 5 ribu yuan atau setara Rp 10,4 juta lantaran menambah 3 dari 16 karakter tentang filosofi politik presiden Xi Jinping.
Tiga karakter yang ditambahkan itu adalah Zong Shu Ji yang artinya sekretaris jenderal. Editor pertama Liu Hui yang menambahkan 3 karakter itu. Editor yang bertanggung jawab terhadap Lui Hui, Wang Gehua, meloloskannya untuk kemudian diterbitkan.
Baca: Media Cina Bela Pemerintah Terhadap Minoritas Muslim Uighur
Kalimat tentang pemikiran presiden Xi itu dibuat berdasarkan artikel yang dimuat mengenai acara Shannxi Artists Association pada tanggal 15 November lalu tentang pemikiran Xi mengenai karakteristik Sosialisme Cina di era baru.
Foto artikel 16 karakter pemikiran Xi Jinping di koran Shaanxi Daily. Scmp.com
South China Morning Post mendapatkan internal memo tentang peristiwa ini dan di memo itu disebutkan keputusan menambahkan 3 karakter sebagai kesalahan besar politik. Oleh karena itu Wang mendapat hukuman denda terberat 10 ribu yuan dan Liu didenda 5 ribu yuan.
Baca: Perang Dagang, Media Cina Tuding Amerika Berusaha Memeras
Sejak presiden Xi menyampaikan gagasannya yang kemudian dikenal sebagai ideologi Xi yang dituangkan dalam konstitusi partai berkuasa, poster-poster dan billboard memuat tentang ideologi Xi muncul di kota-kota besar di seluruh Cina.
Ideologi Xi ditanamkan dalam pemikiran anak-anak sekolah dan puluhan lembaga riset di universitas ternama di Cina mempelajari doktrin Xi.
Baca: Wartawan Senior Ini Dipenjara 7 Tahun
Editor di media resmi di Cina telah dipanggil untuk mempelajari ideologi atau pemikiran pemimpin mereka, Xi Jinping oleh departemen propaganda partai. Sehingga ketika menyebut tentang doktrin tersebut di dalam berita, editor diwajibkan memuatnya utuh sebanyak 16 karakter, tak lebih dan tak kurang.