Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misteri di Balik Lukisan Termahal Dunia Karya Leonardo Da Vinci

image-gnews
Lukisan Salvator Mundi karya maestro Leonardo Da Vinci.[Christie's]
Lukisan Salvator Mundi karya maestro Leonardo Da Vinci.[Christie's]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu lukisan terakhir yang diketahui milik Leonardo Da Vinci sekaligus yang termahal di dunia masih diselimuti misteri.

Lukisan bernama Salvator Mundi yang bermakna Juru Selamat Dunia, laku dengan harga fantastis US$ 450 juta atau Rp 6,5 triliun dibeli oleh Putra Mahkota Arab Saudi dalam lelang di Christie's New York, Amerika Serikat, seperti dilansir dari The Telegraph.co.uk, 25 November 2018.

Baca: Setahun Dibeli Putra Mahkota Saudi, Lukisan Termahal Dunia Hilang

Angka ini dua kali lipat dari rekor lukisan termahal sebelumnya yang dipegang oleh karya Pablo Picasso berjudul Women of Algiers / Les Femmes D'Alger yang laku terjual di angka US$ 179,4 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun pada Mei 2015, seperti dikutip dari Dailymail.co.uk.

Lukisan Salvator Mundi karya maestro Leonardo Da Vinci.[time.com]

Setelah dibeli oleh Badr bin Abdullah bin Mohammed bin Farhum al Saud, seorang anggota keluarga kerajaan Saudi, yang kemungkinan mewakili putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, tetapi bertindak atas nama Museum Louvre yang baru dibuka di Abu Dhabi.

Salvator Mundi dilukis sekitar tahun 1500, periode yang sama saat Da Vinci melukis Mona Lisa.

Baca: Dicuri di Belanda, Lukisan Pablo Picasso Ditemukan di Rumania

Salvator Mundi pertama kali tercatat pada awal abad ke-17 dalam kepemilikan Charles I. Menyusul penyebaran koleksi besar-besaran oleh Para anggota parlemen, lukisan itu menghilang kemudian menjadi Cook Collection di Richmond, Surrey, pada tahun 1900 yang dipercaya dilukis pengikut Leonardo Da Vinci, Barnardino Luini.

Setelah dijual di Sotheby hanya seharga 45 Poundsterling atau Rp 838 ribu pada tahun 1958, lukisan itu akhirnya muncul lagi di New Orleans, Louisiana, dalam kondisi rusak parah, dan dibeli pada tahun 2005 oleh konsorsium dealer Amerika sebagai salinan, Giovanni Antonio Boltraffio.

Lukisan Salvator Mundi karya Leonardo Da Vinci.[REUTERS]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah enam tahun restorasi, lukisan itu dinyatakan sebagai karya asli Leonardo da Vinci, dan akhirnya dibeli oleh miliarder Rusia Dimitry Rybolovlev, seharga US$ 127,5 juta atau Rp 1,8 triliun.

Sementara para ahli, Matthew Landrus dari Oxford University dan Frank Zollner dari Leipzig, keduanya masih yakin karya ini dilukis Luini, namun mayoritas ahli mengakui karya Salvator Mundi tersebut adalah lukisan Leonardo Da Vinci.

Baca: Hilang 8 Tahun Lalu, Lukisan Les Chorites Ditemukan dalam Bus

Leonardo Da Vinci terkenal menciptakan karya seni sarat pesan aneh, samar dan tersembunyi, termasuk dalam teori matematika dan sketsa anatomi. Lukisan Salvator Mundi menggambarkan potret Yesus Kristus memandang lurus ke depan dan memegang bola kristal di tangan kirinya. Namun keanehan terlihat pada bola kristal yang tidak bisa atau tidak mencerminkan semua cahaya dalam lukisan, seperti dilansir dari mysteriousuniverse.org.

Meskipun Da Vinci selalu membuat karya yang detail dan ilmiah, anomali pada Salvator Mundi membuat penasaran.

Lukisan Salvator Mundi karya Leonardo Da Vinci.[REUTERS]

Dalam biografi Da Vinci yang ditulis Walter Isaacson, anomali optik ini tidak ditambahkan mengingat Da Vinci ahli dalam distorsi optik dan pembiasan cahaya dalam lukisan.

"Dalam satu sapek, ini adalah presisi ilmiah yang cantik...namun Leonardo gagal untuk melukis distorsi yang muncul ketika melihat pada bola kristal pada yang tidak memantulkan gambar objek ke bola. Kaca atau kristal, baik yang berbentuk lensa atau bola, menghasilkan citra objek yang bisa memperbesar, membelokkan atau membalikkan gambar objek. Namun Leonardo lebih memilih bola kaca dengan gambar kosong yang tidak membiaskan atau memantulkan cahaya yang masuk ke dalam bola," tulis Isaacson.

Baca: Terurai Pasca Lelang, Lukisan Banksy Rp 22 Miliar Diberi Judul...

Beberapa kritikus seni dan sejarawan menganggap Da Vinci mungkin hanya lalai melukis bola secara rinci atau mungkin tidak menghiraukan rincian pantulan yang tidak menarik perhatian dari subjek lukisan. Kritikus mengklaim ini kesalahan yang wajar dan sederhana, yang mungkin terjadi karena kurangnya ketertarikan pada rincian lukisan. Bagaimanapun tidak ada yang bisa menebak pengabaian ini, apakah Leonardo Da Vinci menyembunyikan pesan rahasia yang disematkan pada lukisan di balik bola kristal Salvator Mundi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

41 hari lalu

Seorang aktivis pro-Palestina memotong lukisan Menteri Luar Negeri Inggris abad ke-20, Arthur Balfour, di Universitas Cambridge
Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina


Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

54 hari lalu

Pameran belasan lukisan Barli di SuJiVa Resto & Art Space, Bandung, 15-29 Februari 2024.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.


Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Pameran karya nominasi kompetisi
Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.


Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Lukisan dua panel kanvas buatan Ayurika berjudul Temu. (Dok.Galeri).
Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.


Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Patung berjudul The Ancestors karya I Wayan Upadana buatan 2023.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.


Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft dilukis oleh Putu Bonus Sudiana. (foto: Sergap)
Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.


Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Butet Kartaredjasa (kiri), Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah), dan Djoko Pekik (kanan). (Instagram/@masbutet)
Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.


Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran kelompok Flemish berjudul Silence Before the Storm di Galeri Pusat Kebudayaan Jalan Naripan nomor 9 Bandung, 4-13 Agustus 2023. (ANWAR SISWADI)
Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.


Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

6 Agustus 2023

Pameran kelompok seniman AbstraX berjudul Dive into the world of Painting Matters di Galeri Lawangwangi Creative Space Bandung.(Tempo/Prima Mulia)
Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.


Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

7 Juli 2023

Seniman Sri Setyawati Mulyani alias Cipuk menggelar pameran tunggal berjudul Inner Landscape di Bandung. Dok. Orbital
Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

Cipuk mengaku lebih menyukai lukisan lanskap yang sepi yang membuatnya bisa berdialog dengan diri sendiri dan Sang Pencipta Alam.