TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Ahmed bin Abdulaziz al Saud membuat pernyataan tegas kepada raja Salman dan putra mahkota, Mohammed bin Salman tentang situasi Yaman yang dilanda perang saudara.
Baca: Khashoggi Dibunuh, Ahmed bin Abdulaziz Dijagokan Jadi Raja Saudi
Tiga pernyataan keras anggota senior keluarga Kerajaan Arab Saudi ini disampaikan kepada para aktivis yang berunjuk rasa di depan rumahnya di London, Inggris September lalu. Mereka mengecam pihak-pihak yang bertempur di Yaman hingga menewaskan ribuan orang dan menuntut agar perang di Yaman diakhiri, seperti dikutip dari presstv.com dan Arabian Business.
" " " " " " # pic.twitter.com/dCUe7LVY7O
— (@alibinthamer) September 3, 2018
Berikut 3 ucapan tegas pangeran Ahmed terhadap raja Salman dan putra mahkota Mohammed bin Salman mengenai perang di Yaman. Ia juga mengkritik penahana aktivis Syiah di Bahrain.
1. Raja dan ahli warisnya bertanggung jawab atas perang di Yaman. Ia kemudian membuat pernyataan resmi untuk mengklarifikasi pernyataan sebelumnya: raja dan putra mahkota bertanggung jawab atas negara dan keputusannya.
2. Di Yaman dan di mana pun, harapan kami adalah perang berakhir hari ini atau besok.
Baca: Anggota Kerajaan Saudi Ingin Cegah Mohammed bin Salman Jadi Raja
3. Mengutuk serangan mematikan pesawat tempur Arab Saudi yang menghancurkan bus sekolah di provinsi Sa'ada di Yaman pada 8 Agustus 2018 yang menewaskan 50 orang dan melukai 77 orang.
Selain masalah perang di Yaman, pangeran Ahmed menyatakan simpatinya atas penahanan para aktivis Syiah di Bahrain. "Jika kita dapat melakukan sesuatu, kita lakukan, Insyallah."