Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Khashoggi Dibunuh, Ahmed bin Abdulaziz Dijagokan Jadi Raja Saudi

image-gnews
Pangeran Ahmed bin Abdulaziz al Saud
Pangeran Ahmed bin Abdulaziz al Saud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pembunuhan berencana yang menewaskan jurnalis Jamal Khashoggi memicu gejolak di dalam istana Kerajaan Arab Saudi, dalam hal ini kubu keluarga kerajaan yang menginginkan pangeran Ahmed bin Abdulaziz al Saud sebagai raja, setelah raja Salman meninggal. Mereka menolak kepemimpinan Mohammed bin Salman.

Seperti dalam laporan eksklusif Reuters awal pekan ini, puluhan pangeran dan sepupu dari garis keluarga Al Saud ingin menyaksikan perubahan dalam garis suksesi, namun tidak bertindak selama raja Salman yang berusia 82 tahun masih hidup.

Baca: Mohammed bin Salman Sebut Jamal Khashoggi Islamis Berbahaya

Mereka telah lama membahas kemungkinan mengangkat pangeran Ahmed, 76 tahun sebagai raja. Ahmed merupakan adik satu-satunya raja Salman dan paman Mohammed bin Salman.

Siapa saja pendukung pangeran Ahmed untuk menggantikan abangnya sebagai raja? Sumber Reuters menyebut dia mendapat dukungan dari keluarga kerajaan, aparat keamanan, dan sejumlah negara-negara Barat.

Sebelumnya, Independent.co.uk, 23 Oktober 2015 melaporkan Pangeran Ahmed mendapat dukungan 75 persen dari ulama Arab Saudi.

"Ulama dan kelompok agama lebih menyukai pangeran Ahmed--tidak semua, namun 75 persen," kata seorang pangeran cucu raja Ibnu Saud, pendiri dinasi kerajaan Arab Saudi tahun 1932.

Dukungan dari para ulama akan sangat penting untuk perubahan raja karena dalam sistem Saudi hanya mereka yang memiliki kekuatan untuk membahas soal agama dan untuk itu sebagai legitimasi politik pada kepemimpinan.

Ahmed kemudian meninggalkan negara dan hidup di luar negeri setelah Mohammed bin Salman diangkat sebagai putra mahkota dan melakukan langkah-langkah keras dalam rangka program reformasi.

Pangeran Ahmed bin Abdulaziz al Saud

Baca: Anggota Kerajaan Saudi Ingin Cegah Mohammed bin Salman Jadi Raja

Pangeran yang selama 2,5 bulan di luar negeri kembali ke Riyadh pada 30 Oktober lalu. Dia pulang setelah menerima jaminan keamanan dari pemerintah Inggris dan Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti apa sepak terjang pangeran Ahmed yang kini berusia 76 tahun?

Pangeran Ahmed merupakan satu dari 3 orang yang duduk di Dewan Kesetiaan, dibentuk oleh anggota senior keluarga kerajaan, yang tidak memilih Mohammed bin Salman diangkat sebagai putra mahkota pada tahun 2017.

Saat tinggal di London, Inggris, Pangeran Ahmed secara terbuka mengkritik kepemimpinan Saudi di bawah kendali Mohammed bin Salman di hadapan para pengunjuk rasa di depan rumahnya. Dia menyebut Arab Saudi bertanggung jawab dengan situasi di Yaman.

Dia disukai ulama dan para pendukungnya dari keluarga kerajaan karena pengalaman profesionalnya dan gaya hidup moderatnya. Dia juga tak punya rekam jejak buruk dalam hal perjudian, perempuan, mabuk-mabukan dan narkoba.

Baca: Empat Sisi Gelap Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman

Pangeran Ahmed pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Dan Wakil Gubernur Mekkah oleh Raja Faisal pada tahun 1971.

Usai merampungkan jabatannya, pada 1975 dia terpilih untuk menjabat sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri oleh Raja Khalid. Tugas-tugasnya termasuk mengawasi pasukan keamanan khusus dan memperkenalkan reformasi pemerintahan ke kawasan timur yang mayoritas Syiah selama tahun 1980-an.

Setelah menjabat selama 37 tahun menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri, pada 2012 ia terpilih sebagai Menteri Dalam Negeri tetapi pensiun atas permintaan sendiri setelah enam bulan menjabat dan digantikan oleh Pangeran Mohammed bin Nayef. Penggantinya kemudian diangkat sebagai putra mahkota, namun tak lama kemudian raja Salman menunjuk Mohammed bin Salman sebagai putra mahkota.

Pangeran Ahmed memilih meninggalkan jabatannya sebagai menteri dalam negeri karena ketidaksetujuannya mengenai perlakuan terhadap tahanan politik. Pangeran Ahmed ingin memperkenalkan reformasi seperti kemerdekaan berpikir, membersihkan sistem pengadilan dan membebaskan tahanan politik yang tidak ada kaitannya dengan terorisme," ujar pangeran pembangkang yang dikutip dari Independent.co.uk.

Menurut pangeran Sattam bin Khalid, salah satu pangeran Arab Saudi, sikap terbuka pangeran Ahmed bin Abdulaziz al Saud berdialog dengan para pengunjuk rasa dianggap sebagai pembuktian atas moral dan kerendahan hatinya.

Tentang masa kecilnya yang tercatat, setelah kematian raja Arab Saudi, Abdulaziz al Saud, ayahnya, pangeran Ahmed dibesarkan oleh ibu dan saudara laki-lakinya. Dia lulus dengan gelar master dalam bidang ilmu politik dari University of Southern California.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

1 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

1 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

5 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

6 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

6 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli


Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

8 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.


Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

12 hari lalu

Ribuan warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi berkumpul untuk merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah di Wisma Indonesia Jeddah pada Rabu, 10 April 2024. Acara itu diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah. Dok. Kementerian Luar Negeri RI.
Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

Sekitar 1.525 WNI hadir dari berbagai kalangan, seperti pekerja migran dan pelajar/mahasiswa, menghadiri perayaan Hari Raya Idul Fitri di KJRI Jeddah.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

12 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

12 hari lalu

Sebuah pesawat tempur terlihat di pangkalan udara bawah tanah pertama, yang disebut
Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

Pangkalan bawah tanah yang dibangun Iran diyakini sulit diketahui sampai rudal, drone, dan jet tempur Israel dan Amerika mulai membombardir.


Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

14 hari lalu

Warga Saudi menyambut penetapan Hari Raya Idul Fitri pada hari Selasa dengan antusias.[Saudi Gazette]
Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.