TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Laut Mati yang diduga sebagai lokasi bermukim kaum Sodom dan Gomora, dihantam meteor hampir 4 ribu tahun silam.
Para arkeolog dari Trinity Southwest University, sebuah lembaga pendidikan tinggi Kristen di Albuquerque, New Mexico, AS, mengklaim peradaban di wilayah Laut Mati hancur 3.700 tahun yang lalu setelah dihantam meteor, seperti dilaporkan dari Sputniknews, 23 November 2018.
Baca: Sungai Besar Ditemukan di Dasar Laut Hitam
Selama pertemuan tahunan American Schools of Oriental Research di Denver, Colorado, peneliti Phillip Silvia melaporkan temuan awal dari penggalian mereka di daerah tersebut, yang oleh beberapa ilmuwan dianggap sebagai rumah bagi kota-kota yang disebut dalam Alkitab dan Al Quran sebagai Sodom dan Gomora.
Gunung Sodom (latar depan) dan Laut Mati.[thenaturalhistorian.com]
Hasilnya menunjukkan bahwa kota-kota dan pemukiman di wilayah Ghor Tengah di Lembah Yordan, di mana sekitar 65.000 orang tinggal semasa waktu tersebut, binasa akibat gelombang panas yang membawa angin dan partikel kecil, menurut laporan Science News.
Baca: Rabi Israel Peringatkan Perang Gaza Pertanda Ramalan Hari Kiamat
Gelombang ledakan juga memicu terciptanya air asin di Laut Mati. Menurut para peneliti, ledakan tersebut tidak hanya menghapus seluruh kehidupan kota-kota Zaman Perunggu Tengah tersebut, tetapi juga lahan yang dulunya subur.
Situs arkeologi kota kuno Tall el-Hammam.[www.biblicalarchaeology.org]
Menurut para ilmuwan, ledakan meteor menyebabkan bencana yang menyapu bersih kawasan itu, termasuk kota kuno Tall el-Hammam, tempat para peneliti melakukan penggalian selama bertahun-tahun.
Baca: Rabi Yahudi Minta Bait Suci Ketiga Dibangun di Yerusalem, Kiamat?
Penanggalan radiokarbon dilaporkan mengungkapkan bahwa dinding bata-lumpur tiba-tiba menghilang di kota Ghor Tengah, karena hanya fondasi batu yang tersisa.
Permukaan tembikar yang ditemukan di situs itu meleleh menjadi kaca, yang mungkin merupakan hasil dari suhu ekstrim. Setelah dugaan ledakan meteor, orang-orang dipastikan tidak mau kembali ke wilayah Laut Mati tersebut selama 600-700 tahun.