Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Mantan Jugun Ianfu dari Korea Selatan Menuntut Maaf Jepang

image-gnews
Lee Yong-soo, 90 tahun, adalah salah satu korban selamat Jugun Ianfu yang dipaksa menjadi budak seks untuk pasukan Jepang selama perang.[REUTERS]
Lee Yong-soo, 90 tahun, adalah salah satu korban selamat Jugun Ianfu yang dipaksa menjadi budak seks untuk pasukan Jepang selama perang.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lee Yong-soo berusia 17 tahun ketika pulang ke Korea Selatan pada 1945 setelah bertahun-tahun dipaksa menjadi jugun ianfu atau wanita penghibur untuk pasukan Jepang semasa perang.

"Ketika saya kembali, saya memiliki luka yang sangat dalam," kata Lee, seperti dilaporkan Reuters, 23 November 2018, sambil memegang foto hitam putih dirinya dalam pakaian tradisional Korea ketika di rumah.

Baca: Kasus Jugun Ianfu, Jepang Minta Maaf pada Korea Selatan

Dia masih ingat kain biru dan ungu gaun itu, tetapi kenangan lain dari tahun-tahun itu lebih traumatis.

Lee Yong-soo, 90 tahun, adalah salah satu korban selamat Jugun Ianfu yang dipaksa menjadi budak seks untuk pasukan Jepang selama perang.[REUTERS]

"Saya pikir saya akan mati," kata Lee tentang pelecehan dan penyiksaan yang dialaminya di rumah bordil di sebuah lapangan terbang di Taiwan yang digunakan oleh pilot kamikaze Jepang pada tahun-tahun terakhir Perang Dunia II.

Sekarang di usia 90 tahun, Lee mengatakan dia merasa permintaan maaf dari Jepang terhadap wanita penghibur semasa perang tidak begitu tulus.

Baca: Tiru Korea, Taiwan Desak Jepang Minta Maaf soal Jugun Ianfu

Pemerintah Jepang mengatakan kasus ini telah selesai lewat perjanjian dan permintaan maaf sebelumnya, dan skandal ini terus mengancam hubungan antara kedua negara.

Beberapa sejarawan memperkirakan 30.000 hingga 200.000 perempuan Korea dipaksa menjadi budak seks selama pendudukan Jepang dari tahun 1910 hingga 1945, dalam beberapa kasus dengan dalih pekerjaan atau untuk melunasi utang kerabat.

Sekarang dengan hanya 27 orang yang terdaftar sebagai korban perbudakan seks dari Korea Selatan yang masih hidup, di mana mereka terpaksa menerima permintaan maaf resmi serta kompensasi hukum dari Jepang.

Berdasarkan perjanjian 1965, Jepang mencapai kesepakatan dengan Korea Selatan untuk menyediakan paket bantuan dan pinjaman senilai US$ 800 juta atau sekitar Rp 11,6 triliun untuk kompensasi masa perang.

Massa di Seoul menyambut baik keputusan pemerintah Korea Selatan pada 21 November 2018, untuk membubarkan yayasan yang bertugas menyelesaikan masalah Jugun Ianfu, korban perbudakan seks oleh pasukan Jepang selama perang. (Kyodo News)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah panel Korea Selatan akhir tahun lalu menyimpulkan kesepakatan 2015 yang terpisah antara Korea Selatan dan Jepang telah gagal memenuhi kebutuhan mantan jugun ianfu.

Atas kesimpulan tersebut, pemerintah Korea Selatan pekan ini menutup yayasan untuk mantan jugun ianfu yang dibuat berdasarkan kesepakatan 2015 dan berjanji untuk pendekatan yang lebih berorientasi pada korban. Namun langkah ini diklaim Jepang bisa merusak hubungan kedua negara.

Baca: Kasus Budak Seks, Cina-Korsel Kecam Shinzo Abe

"Sejak 1992, saya telah meminta Jepang untuk membuat permintaan maaf yang tulus, itulah yang saya inginkan," kata Lee."Saya telah melakukan ini selama 27 tahun, tidak peduli apakah hujan atau salju turun, cuaca dingin atau panas."

Jepang mengatakan Korea Selatan telah membebaskan semua klaim dalam perjanjian tahun 1965, dan bahwa berdasarkan kesepakatan 2015, Jepang setuju untuk menyediakan dana untuk membantu para wanita menyembuhkan luka psikologis.

Awal tahun ini, Jepang mengeluh setelah menteri luar negeri Korea Selatan mengangkat masalah ini dalam sebuah pidato di PBB.

Mantan Jugun Ianfu Korea Selatan menghadiri unjuk rasa anti-Jepang pada Maret 2017. Banyak warga Korea Selatan berpikir bahwa perjanjian 2015 dengan Jepang tidak cukup untuk para korban yang masih hidup.[REUTERS]

Pejabat Jepang telah menyatakan perubahan posisi pemerintah Korea Selatan dan upaya untuk meninjau kembali perjanjian yang telah diselesaikan bisa mengganggu hubungan dua negara. Namun Lee melihat ini sebagai sesuatu yang lebih sederhana daripada hubungan dua negara, yakni pelanggaran prinsip kemanusiaan.

Tonton video: Kitab Visual Ianfu: Sisi Gelap Sejarah Kita

"Orang-orang yang selamat dari kejahatan keji yang dilakukan orang-orang Jepang sedang sekarat hari demi hari, dan aku yakin Abe sedang menari bersenang-senang," kata Lee.

"Mereka (Jepang) harus meminta maaf, mengatakan yang sebenarnya, dan membayar kompensasi hukum," tambah mantan jugun ianfu asal Korea Selatan tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

2 jam lalu

Tunggal putra Jepang Kento Momota saat ditemui di mixed zone Indonesia Open 2023, Selasa, 13 Juni 2023. TEMPO/Randy
Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun


Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

13 jam lalu

Orang-orang menikmati bunga sakura di Tokyo, Jepang, 20 Maret 2023. REUTERS/Androniki Christodoulou
Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.


Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

20 jam lalu

Rapper Korea Selatan Zico. FOTO/instagram
Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

Acara The Seasons akan kembali hadir untuk musim terbarunya. Rapper Korea Selatan Zico sebagai pemandu acaranya


LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

1 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memberikan beasiswa S2 dan S3 di The University of Science & Technology Korea Selatan


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

2 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.


Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

3 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

Red Sparks dipastikan bakal tampil dengan kekuatan penuh dalam laga uji coba melawan Indonesia All Stars pada Sabtu, 20 April 2024.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

4 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ketahui Etika Menikmati Hanami

4 hari lalu

Pengunjung menikmati keindahan bunga sakura yang bermekaran di tengah pandemi COVID-19 di Taman Ueno di Tokyo, Jepang 30 Maret 2022. REUTERS/Issei Kato
Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ketahui Etika Menikmati Hanami

Jika ingin melihat sakura mekar di Jepang dan menikmati keindahannya, silakan melakukannya secara bertanggung jawab dan ikuti aturannya.


Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

4 hari lalu

Ilustrasi wanita lajang. shutterstock.com
Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

Black day adalah hari yang didedikasikan untuk para jomblo di Korea Selatan.