Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Kesulitan Evakuasi Mayat Misionaris AS dari Pulau Sentinel

image-gnews
John Allen Chau dan Pendiri Akedemi Sepak Bela Ubuntu Casey Prince. [AP]
John Allen Chau dan Pendiri Akedemi Sepak Bela Ubuntu Casey Prince. [AP]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian India masih berupaya mengevakuasi mayat misionaris Amerika Serikat yang terbunuh di pulau Sentinel yang dihuni suku terasing.

John Allen Chau tewas pekan lalu oleh penduduk Sentinel Utara yang diduga memanah Chau kemudian menguburnya di pantai, menurut pihak kepolisian, seperti dilaporkan dari Associated Press, 23 November 2018.

Baca: Misionaris AS Tewas Dibunuh Suku Terasing di Pulau Sentinel

Evakuasi jasad Chau sulit karena pejabat pun tidak melakukan perjalanan ke Sentinel Utara, di mana penduduknya masih mengikuti nenek moyang mereka yang sudah ada selama ribuan tahun lalu, dan orang asing yang memasuki wilayah mereka bisa diserang.

"Ini adalah situasi yang sulit," kata Dependera Pathak, direktur jenderal polisi di Pulau Andaman dan Nikobar, India, tempat Sentinel Utara berada."Kita harus melihat apa yang mungkin, dengan sangat hati-hati terhadap kepekaan kelompok dan prosedur hukum."

John Allen CHua, pria AS yang juga missionaris tewas dibunuh oleh suku terasing di pulau Sentinel, Kepulauan Andaman, India.

Polisi sedang berkonsultasi dengan para antropolog, ahli suku, dan sarjana untuk mencari cara evakuasi jasad Chau, kata Pathak.

Untuk ke pulau yang aksesnya terbatas, Chau membayar nelayan untuk membawanya ke dekat Sentinel Utara, kemudian menggunakan kayak ke pantai dan membawa sejumlah hadiah termasuk sepak bola dan ikan.

"Itu adalah petualangan yang bodoh," kata P.C. Joshi, seorang profesor antropologi di Delhi University yang telah mempelajari pulau terssebut."Dia sendiri (Chau) yang memicu serangan itu."

Joshi mengatakan kunjungan itu bukan hanya mempertaruhkan nyawa Chau, tetapi juga keselamatan penduduk pulau rentan terhadap penyakit.

"Mereka tidak kebal terhadap apapun. Suatu hal yang sederhana seperti flu dapat membunuh mereka," katanya.

Baca: Uniknya Hidup Suku Terasing di Pulau Sentinel, India

Pada hari pertama, Chau berinteraksi dengan penduduk suku yang bertahan hidup dengan berburu, memancing, dan mengumpulkan tanaman liar, sampai mereka marah dan menembakkan panah ke arahnya. Petualang sekaligus misionaris berusia 26 tahun itu kemudian berenang kembali ke perahu nelayan yang menunggu di jarak yang aman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suku paling terisolasi di dunia tinggal di pulau Sentinel, Kepulauan Andaman, India.

Malam itu dia menulis tentang kunjungannya dan meninggalkan catatannya bersama para nelayan. Dia kembali ke Sentinel Utara keesokan harinya pada 16 November.

Apa yang terjadi kemudian tidak diketahui, tetapi pada pagi hari para nelayan melihat dari perahu ketika penduduk suku menyeret tubuh Chau di sepanjang pantai dan mengubur jenazahnya.

Pathak mengatakan tujuh orang telah ditangkap karena membantu Chau, termasuk lima nelayan, seorang teman Chau dan seorang pemandu wisata setempat.

Pulau Sentinel Utara yang diperkirakan sudah dihuni sekitar 60 ribu tahun lalu.[NASA/Mirror.co.uk]

Chau diduga dipanah oleh penduduk, tetapi penyebab kematiannya tidak dapat dikonfirmasi sampai tubuhnya dievakuasi, kata Pathak.

Dia juga mengatakan polisi sedang memeriksa apakah Chau telah mencoba sebelumnya untuk mengunjungi pulau terpencil itu.

Pathak mengatakan Chau dan rekan-rekannya merencanakan kunjungannya dengan sangat baik, bahkan sampai menyamar sebagai nelayan

Baca: Ekspedisi Amazon, Peneliti Temukan Suku Terasing di Brazil

Sebelum berangkat Chau menulis dalam catatannya, "Tuhan melindungi dia dari penjaga pantai dan Angkatan Laut."

Pihak berwenang mengatakan Chau tiba di wilayah tersebut pada 16 Oktober dan tinggal di pulau lain sementara dia bersiap untuk melakukan perjalanan ke pulau Sentinel Utara yang dihuni oleh suku paling terasing di dunia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Beberapa Penginjil di Tanah Jawa Abad 19: Kiai Sadrach dan Lainnya

15 November 2023

Kiai Sadrach. Wikipedia
Kisah Beberapa Penginjil di Tanah Jawa Abad 19: Kiai Sadrach dan Lainnya

Beberapa tokoh di abad ke-19 dikenal sebagai penginjil-penginjil besar pribumi di Jawa, yakni Paulus Tosari, Kiai Tunggul Wulung, dan Kiai Sadrach.


5 Fakta Bunda Teresa hingga Disebut Orang Suci dan Ibu Bagi Kaum Melarat

18 Oktober 2023

Bunda Teresa. shawncarney.org
5 Fakta Bunda Teresa hingga Disebut Orang Suci dan Ibu Bagi Kaum Melarat

Bunda Teresa dikenal sebagai sosok internasional yang peduli pada kemanusiaan


8 Suku Terasing di Dunia, Tinggal di Hutan dan Ogah Tersentuh Dunia Luar

12 September 2023

Suku Sentinel tinggal di Pulau Sentinel Utara yang terletak di Samudra Hindia. Pulau yang memiliki luas 60 km persegi, sekitar 1.200 km dari daratan India. Pulau itu menjadi milik india sejak 1947, tapi diakui sebagai negara bagian yang berdaulat. movingshoe.com
8 Suku Terasing di Dunia, Tinggal di Hutan dan Ogah Tersentuh Dunia Luar

Suku-suku ini lebih memilih isolasi untuk melindungi tanah, budaya, dan kehidupan mereka. Campur tangan pihak luar sering dianggap ancaman.


Pria Kaum Bapa Gereja yang Misioner dalam Pandangan Olly Dondokambey

7 September 2023

Pria Kaum Bapa Gereja yang Misioner dalam Pandangan Olly Dondokambey

Kaum bapa adalah kepala rumah tangga sehingga berkewajiban memimpin serta membina anggota keluarganya


Nobel Perdamaian Bunda Teresa 43 Tahun Lalu, Jalankan 610 Misi Kemanusiaan di 123 Negara

17 Oktober 2022

Bunda Teresa. biography.com
Nobel Perdamaian Bunda Teresa 43 Tahun Lalu, Jalankan 610 Misi Kemanusiaan di 123 Negara

Bunda Teresa menerima Nobel Perdamaian 43 tahun lalu. Begini kisahnya menjalankan 610 misi kemanusiaan di 123 negara,.


India Cabut Izin Badan Amal Bunda Teresa, Disebut Motori Gerakan Pindah Agama

28 Desember 2021

Anggota Misionaris  Cinta Kasih yang didirikan oleh bunda Teresa, hadir  pada misa konselebrasi Kanonisasi bunda Teresa di gereja Ibu Teresa Cikarang, 4 September 2016. Kanonisasi adalah sebuah proses yang melibatkan pembuktian bahwa kandidat telah menjalani kehidupan dengan kebijakan heroik, sehingga layak dinyatakan sebagai santo. ANTARA/Paramayuda
India Cabut Izin Badan Amal Bunda Teresa, Disebut Motori Gerakan Pindah Agama

Pemerintah India menuding badan amal Bunda Teresa menyebarkan agama Katolik dan mengajak penduduk berpindah keyakinan.


12 Misionaris Amerika Serikat dan Kanada Dibebaskan Geng 400 Idiot Haiti

17 Desember 2021

Pimpinan Geng 400 Mawozo,  Lanmo Sanjou, ketika menuntut tebusan untuk misionaris yang disandera, Oktober 2021. (Youtube/hcabarbieri.it)
12 Misionaris Amerika Serikat dan Kanada Dibebaskan Geng 400 Idiot Haiti

Dua belas misionaris Kanada dan Amerika Serikat yang diculik pada Oktober lalu oleh geng Haiti telah dibebaskan. Lima sandera dibebaskan lebih dulu.


Tiga Misionaris Amerika Serikat Dibebaskan Penculik Haiti

7 Desember 2021

Sebuah tanda bertuliskan
Tiga Misionaris Amerika Serikat Dibebaskan Penculik Haiti

Geng Haiti membebaskan tiga misionaris yang diculik sejak Oktober lalu. Masih banyak sandera yang ditahan termasuk anak-anak.


Dua Misionaris AS yang Disandera Geng Haiti Dibebaskan

22 November 2021

Sebuah tanda bertuliskan
Dua Misionaris AS yang Disandera Geng Haiti Dibebaskan

Geng Haiti membebaskan dua dari 17 orang misionaris AS dan Kanada yang disandera sejak bulan lalu.


20 Mahasiswa dari Suku Terasing di Riau Dapat Pelatihan Wirausaha

10 November 2021

Sebanyak 20 mahasiswa yang berasal dari Suku Sakai (suku terasing) mendapat pembekalan kewirausahaan dari Universitas Riau bekerja sama dengan Program Inkubator PT Pertaminta Hulu Rokan. (Foto:Antara/HO-Humas UNRI)
20 Mahasiswa dari Suku Terasing di Riau Dapat Pelatihan Wirausaha

Pelatihan saat ini digunakan sebagai proyek percontohan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian mahasiswa anak Suku Sakai se-Provinsi Riau.