TEMPO.CO, Moskow – Pemerintah Rusia telah membeli dua kendaraan pembubar unjuk rasa, yang memancarkan gelombang suara dan sinar laser.
Baca:
Kendaraan ini diberikan kepada pasukan Garda Nasional Rusia, yang bertugas membubarkan kegiatan protes terhadap pemerintah.
Dua kendaraan mini-van ini dipasangi sistem senjata tidak berbahaya. Total biayanya US$995 ribu atau sekitar Rp14 miliar.
“Kendaraan ini dibeli lewat pengadaan barang publik, yang mengindikasikan telah diterima pada Oktober 2018,” begitu dilansir Reuters, Kamis, 22 November 2018.
Baca:
Institusi Rosgvardiya, yang merupakan Pasukan Nasional Rusia, mengkonfirmasi pembelian kendaraan ini. Menurut pejabat instansi ini, kendaraan dengan sistem baru ini sebagai senjata. Kendaraan ini digunakan untuk menghasilkan suara dan gangguan lainnya saat pelaksanaan operasi terorisme.
Pasukan Garda Nasional bertugas bersama polisi untuk menghalau aksi unjuk rasa anti-pemerintah. Ratusan pemrotes telah ditangkap di berbagai lokasi unjuk rasa di Rusia, termasuk yang dipimpin oleh tokoh oposisi Alexei Navalny pada 2017.
Baca:
“Kendaraan itu bisa digunakan untuk membubarkan kerumunan di jalanan,” kata Lyubov Sobol, yang merupakan sekutu Navalny.
Sobol menyarankan kepada pemerintah lewat video online agar berdialog dengan masyarakat dan tidak menakuti mereka dengan kendaraan berteknologi khusus itu.
Saat ini, seperti dilansir Radio Free Europe, Navalny telah meninggalkan Rusia dan berada di Eropa setelah larangan berpergiannya dicabut.