Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu Saudi Klarifikasi Ucapan Erdogan Soal Pembunuh Khashoggi

image-gnews
Empat negara yang menggelar sholat gaib bagi Khashoggi, tanpa 'kehadiran' jasad Khashoggi. Solat ini sekaligus untuk mengirimkan doa bagi Khashoggi yang dibunuh pada 2 Oktober 2018 di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Sumber: Emrah Gurel/AP/theguardian.com
Empat negara yang menggelar sholat gaib bagi Khashoggi, tanpa 'kehadiran' jasad Khashoggi. Solat ini sekaligus untuk mengirimkan doa bagi Khashoggi yang dibunuh pada 2 Oktober 2018 di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Sumber: Emrah Gurel/AP/theguardian.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan, pernyataan presiden Turki Recep Tayyib Erdogan tentang otak pembunuhan Jamal Khashoggi berada di level tertinggi kepemimpinan Saudi bukan ditujukan kepada putra mahkota Mohammed bin Salman.

Menurut Jubeir, pihaknya telah menanyakan kepada otoritas Turki apa yang dimaksud Erdogan dengan level tertinggi sebagai otak pembunuh jurnalis Arab Saudi itu. Otoritas Turki membenarkan bahwa bukan putra mahkota Saudi yang dimaksud dengan level tertingggi kepemimpinan Arab Saudi.

Baca: Kasus Jamal Khashoggi Terungkap, Raja Salman Pidato Pertama Kali

"Kami telah bertanya ke otoritas Turki mengenai apa makna level tertinggi dalam pernyataan itu, dan mereka membenarkan kepada kami secara kategori bahwa komentar itu bukan bermakna putra mahkota," kata Jubeir seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa, 20 November 2018.

Jubier menjelaskan, pihaknya juga meminta pemerintah Turki memberikan bukti yang mereka miliki ke jaksa Arab Saudi untuk membantu penyelidikan.

Baca: Ketua Tim Penghapus Jejak Jamal Khashoggi dari Palestina?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Namun sayangnya, jakas tidak menyediakan bukti yang diperlukan," ujarnya.

"Beberapa pernyataan oleh sejumlah kecil orang Turki berkontribusi untuk menciptakan keretakan hubungan, kami di kerajaan tidak menginginkannya, karena hal itu membuat kami menjauh dari isu penting yang sedang kami selidiki," kata Jubeir.

Adapun sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat dengan pembunuhan Khashoggi, menurut Jubeir, bersifat individu, bukan menarget pemerintah atau ekonomi kerajaan.

Baca: Terlalu Mengerikan, Trump Enggan Dengar Rekaman Jamal Khashoggi

Jamal Khashoggi dilaporkan hilang pada 2 Oktober 2018 setelah berkunjung ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya warga Turki. Sejak itu Khashoggi tidak muncul dan terungkap dari penyelidikan penegak hukum Turki bahwa Khashoggi disiksa dan dibunuh secara sadis, dimutilasi dan diduga kuat jasadnya dihilangkan dengan cairan kimia. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

2 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


7 Drama Korea tentang Putra Mahkota

4 hari lalu

Kang Hoon berperan sebagai Heong Deok Ro di drama Korea The Red Sleeve. Dok. Viu.
7 Drama Korea tentang Putra Mahkota

Drama Korea saeguk kerap mengisahkan berbagai intrik di istana


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

5 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

13 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.


Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

19 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpose bersama para pendukungnya saat ia meninggalkan tempat pemungutan suara selama pemilihan lokal di Istanbul, Turki 31 Maret 2024. Murat Kulu/PPO/Handout via REUTERS
Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

Para analis menilai penyebab Erdogan dan partainya bisa kalah karena faktor tekanan ekonomi.


Kalahkan Erdogan, Ini Profil Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu yang Bekas Pedagang Bakso

20 hari lalu

Ekrem Imamoglu dan Recep Tayyip Erdogan.[sozcu.com.tr]
Kalahkan Erdogan, Ini Profil Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu yang Bekas Pedagang Bakso

Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu disebut sebagai pesaing kuat Erdogan di masa depan. Siapa dia?


Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

21 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik


Kelompok Pemantau Eopa: Pemilu Turki Belum Sepenuhnya Kondusif bagi Demokrasi

21 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpose bersama para pendukungnya saat ia meninggalkan tempat pemungutan suara selama pemilihan lokal di Istanbul, Turki 31 Maret 2024. Murat Kulu/PPO/Handout via REUTERS
Kelompok Pemantau Eopa: Pemilu Turki Belum Sepenuhnya Kondusif bagi Demokrasi

Kelompok pemantau pemilu dari Dewan Eropa mengatakan lingkungan pemilu Turki masih terpolarisasi dan belum sepenuhnya kondusif bagi demokrasi.


Top 3 Dunia: Keluarga Sandera Israel hingga Pertemuan Prabowo-Xi Jinping Tak Lazim

21 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Top 3 Dunia: Keluarga Sandera Israel hingga Pertemuan Prabowo-Xi Jinping Tak Lazim

Berita Top 3 Dunia pada Senin 1 April 2024 diawali demo puluhan ribu warga Israel, termasuk keluarga sandera Israel di Gaza


Partai Erdogan Kalah Telak di Pemilu Lokal Turki: Kami Akan Introspeksi

21 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpose bersama para pendukungnya saat ia meninggalkan tempat pemungutan suara selama pemilihan lokal di Istanbul, Turki 31 Maret 2024. Murat Kulu/PPO/Handout via REUTERS
Partai Erdogan Kalah Telak di Pemilu Lokal Turki: Kami Akan Introspeksi

Presiden Recep Tayyip Erdogan berjanji untuk memperbaiki kesalahan apa pun yang menyebabkan kekalahan partainya dalam pemilihan lokal di Turki.