TEMPO.CO, Jakarta - Marka jalan dengan dua bahasa, Cina dan Tamil, di Shah Alam, ibukota Selangor, Malaysia diperintahkan dicabut. Sultan Selangor, Sharafuddin Idris Shah memerintahkan semua marka jalan ditulis dalam satu bahasa yakni bahasa Malaysia.
Baca: Anwar Ibrahim Ajak Anak-anak Malaysia Kuasai Bahasa Cina, Kenapa?
Perintah pencopotan marka jalan dengan bahasa yang bukan bahasa Malaysia disampaikan melalui surat ke sekretris pemerintah Selangor pada hari Senin, 19 November 2018.
Surat itu menyebutkan tenggat waktu pergantian bahasa dalam marka jalan di Shah Alam sudah harus rampung sebelum ulang tahun sultan ke 73 pada 11 Desember mendatang.
"Perubahan marka jalan harus dikerjakan secepatnya dan rampung paling lambat sebelum ulang tahun Sultan Selangor 11 Desember," ujar surat itu seperti dikutip dari Channel News Asia, 20 November 2018.
Shah Alam tempat saya bermastautin adalah satu bandaraya yang unik. Bukan seperti Kepong, Bukit Bintang, Seputeh dan sebagainya, Shah Alam majoritinya penduduk Melayu.
Kenapa mesti papan tandanya bertulisan Cina? Mana hilangnya tulisan Jawi yang dulu? pic.twitter.com/NSboLWeuD2
— Don Juan deRyezal (@khairulryezal) November 15, 2018
Baca: Batalkan 2 Proyek Cina, Malaysia: Kami Tidak Ingin Kolonialisme
Sebelum marka jalan menggunakan bahasa Cina dan Tamil, marka jalan ditulis dalam bahasa Jawi dan Malaysia. Perubahan ini mendapat kritik di media sosial.
Banyak yang mempersoalkan kenapa Shah Alam yang populasi terbesarnya etnis Melayu, namun marka jalan menggunakan bahasa Cina.
Baca: Soal Tahanan Uighur, Malaysia Abaikan Permintaan Cina
Dewan Kota Shah Alam merespons kritikan para warganet melalui akun Twitter pada 15 November lalu yang menegaskan, komite tetap pemerintah lokal telah memutuskan untuk menggunakan dua bahasa pada Januari tahun lalu.
Lalu dibuat tambahan keputusan bahwa desa-desa yang berusia lebih tua akan diberi marka jalan dengan bahasa Jawi dan Malaysia. Sedangkan yang populasinya lebih banyak warga Cina, maka marka jalan dipakai dengan menggunakan bahasa Cina.