Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jamal Khashoggi Tewas, Turki Kaji OKI dan PBB Gelar Investigasi

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Aktivis menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Arab Saudi di London, Inggris dengan mengganti nama jalan di area itu menjadi Jalan Khashoggi.
Aktivis menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Arab Saudi di London, Inggris dengan mengganti nama jalan di area itu menjadi Jalan Khashoggi.
Iklan

TEMPO.CO, Ankara – Pemerintah Turki mendesak dibentuknya tim investigasi internasional untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.

Baca:

 

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan,”Kami akan melakukan apapun yang perlu dilakukan untuk mengungkap kasus pembunuhan ini. Kami telah menunjukkan bukti kepada semua yang ingin melihatnya. Cavusoglu mengatakan ini dalam penjelasan kepada parlemen Turki pada Rabu seperti dilansir Reuters pada Kamis, 15 November 2018 waktu setempat.

Pemerintah Turki sebelumnya telah mengatakan akan bekerja sama dengan investigasi internasional untuk mengusut tuntas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, 59 tahun.

Baca:

Ajudan MBS Diduga Arahkan Pembunuhan Jamal Khashoggi Lewat Skype

Pemerintah Turki, seperti diungkap sejumlah sumber, mempertimbangkan untuk meminta investigasi oleh Komisi Hak Asasi Manusia dari Organisasi Kerja Sama Islam, dan untuk meminta hal serupa dari Sekretaris Jenderal PBB.

Khashoggi, warga negara Arab Saudi yang juga berstatus penduduk di Virginia, AS, tewas dibunuh di kantor Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018. Saat itu, ada 15 orang anggota tim pembunuh telah menunggunya di dalam kantor Konjen.

Baca: Regu Pembunuh Jamal Khashoggi Bernama Pasukan Harimau

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Operasi pembunuhan ini digelar oleh Direktorat Umum Intelijen Arab Saudi. Deputi Kepala Direktorat Umum Intelijen Arab Saudi, Mayor Jenderal Ahmedl Al-Assiri, telah diberhentikan karena ketahuan mengirim tim pembunuh ini ke Istanbul.

Jamal Khashoggi dan Hatice Cengiz. [habersev.com]

Pemerintah Saudi lalu membentuk sebuah komite untuk merombak Direktorat Umum Intelijen ini, yang diketuai oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman.

Baca: Jamal Khashoggi Tewas, Penasehat Erdogan Ragukan Arab Saudi

Sebanyak 18 orang telah ditangkap terkait kasus pembunuhan Khashoggi, yang dikenal sebagai tokoh kritis yang membela kebebasan berekspresi di Saudi. Namun awalnya, pemerintah Saudi membantah Khashoggi tewas di dalam konjen di Istanbul dan mengatakan jurnalis senior itu telah keluar dari sana seusai mengurus sejumlah dokumen.

Hingga kini, pemerintah Saudi belum menjelaskan dimana jasad Khashoggi berada. Pada pekan ini, investigasi Saudi mengenai kasus ini bakal diumumkan ke publik.

Baca: Arab Saudi Bentuk Pasukan Online Serang Jamal Khashoggi di Medsos

Pada akhir pekan lalu, seperti dilansir Aljazeera, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan otoritas penegak hukum di negaranya telah membagikan semua rekaman pembunuhan Jamal Khashoggi kepada semua negara yang ingin mengetahui kasus ini seperti Inggris, Prancis, Jerman, AS, dan Kanada.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

19 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

1 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

1 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

Philippe Lazzarini mengatakan saat ini ada "kampanye berbahaya" oleh Israel untuk mengakhiri operasi UNRWA di Gaza.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

2 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

3 hari lalu

Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

Lima orang pelapor khusus PBB menilai Iran dan Israel sama-sama melanggar hukum internasional dalam serangan berbalas baru-baru ini.


Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

3 hari lalu

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menghadiri 2nd Stakeholders Consultation Meeting, the 10th World Water Forum di Bali, Kamis, 12 Oktober 2023. (BMKG)
Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membahas masalah kesenjangan sistem peringatan dini bencana di forum UN OCean Decade di Spanyol.


Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

3 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

3 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

4 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.