Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inggris Putuskan Suami Istri Bersalah Beri Nama Anak Adolf Hitler

image-gnews
Suami istri di Inggris diputus bersalah oleh pengadilan Birmingham karena memberi nama anaknya Adolf Hiter dan keterlibatan mereka dengan organisasi terlarang pemuja Nazi.
Suami istri di Inggris diputus bersalah oleh pengadilan Birmingham karena memberi nama anaknya Adolf Hiter dan keterlibatan mereka dengan organisasi terlarang pemuja Nazi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepasang suami istri diputus bersalah oleh pengadilan Birmingham, Inggris lantaran memberi nama tengah anak bayi mereka, Adolf karena keduanya memuja Adolf Hitler, pemimpin Nazi.

Putusan yang disampaikan pada hari Senin, 12 November 2018 mengungkap keterlibatan pasangan suami istri tersebut yakni, Adam Thomas, 22 tahun dan istrinya Claudia Patatas, 38 tahun, sebagai anggota organisasi sayap kanan terlarang di Inggris, Aksi Nasional.

Baca: Beri Nama Anak Adolf Hitler, Pasutri asal Inggris Diadili

Keterlibatan pasangan ini, mengutip Reuters, diperkuat dengan foto-foto pasangan itu yang diperoleh dari rumahnya yang menunjukkan pemujaan mereka terhadap Hitler dan Nazi.

Di satu foto tampak Thomas berpakaian jubah kelompok supremasi kulit putih, Ku Klux Klan atau KKK sambil memangku anak bayinya.

Juri pengadilan juga menunjukkan tato di tubuh Patatas yang menggambarkan desain rumit lantai bagian dalam bekas markas besar pasukan Nazi, SS di Wewelsburg di Jerman.

Baca: Cinta Ditolak karena Sedarah dengan Adolf Hitler

Selain pasangan suami istri itu, pengadilan juga menyatakan anggota Aksi Nasional, Daniel Bogunovic, 27 tahun, terbukti bersalah. Ketiganya terbukti berbagi pesan pujian tentang Hitler serta mengenakan jubah KKK dan memberi hormat kepada Nazi. 

Tiga orang lainnya telah mengaku bersalah atas keanggotaan aksi nasional yang dilarang oleh pemerintah setelah anggota kelompok tersebut memuji pembunuhan anggota parlemen Jo Cox oleh seorang penyendiri yang terobsesi Nazi pada tahun 2016.

"Setelah Aksi Nasional dilarang, mereka bergerak di bawah tanah dan mengganti namanya tetapi tidak hilang. Anggota-anggota ini terus percaya pada pandangan neo-Nazi rasisnya. Mereka tetap berhubungan pada aplikasi pesan dan mengatur pertemuan untuk menjaga grup tetap berjalan," kata Deb Walsh, penuntut umum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Larangan Dicabut, Buku Adolf Hitler Laris di Belanda

Aksi Nasional adalah kelompok konservatif pertama yang dilarang di Inggris selama beberapa dekade. Partai-partai tersebut telah tumbuh di sebagian besar Eropa dalam beberapa tahun terakhir, tetapi di Inggris, kelompok tersebut tetap berada di pinggiran kehidupan politik.

Kepala polisi setempat Matt Ward mengatakan, kelompok pemuja Nazi itu telah mengumpulkan senjata dan meneliti cara membuat bahan peledak.

“Individu-individu ini bukan hanya rasis, tetapi mereka adalah organisasi yang berbahaya dan terstruktur dengan baik,” katanya.

Baca: Austria Tangkap Pria Pengagum Hitler 

"Tujuan mereka adalah untuk menyebarkan ideologi neo-Nazi dengan memprovokasi perang ras di Inggris dan mereka telah menghabiskan bertahun-tahun untuk mendapatkan keterampilan untuk melaksanakan ini," ujar Ward.

Sedikitnya 10 orang telah diputus bersalah atas keterlibatan mereka dalam organisasi terlarang pemuja Nazi. Pengadilan akan memutuskan hukuman terhadap pasangan suami istri yang memberi nama anak bayinya Adolf Hitler pada Desember mendatang.  

CNN | REUTERS | MIS FRANSISKA DEWI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

1 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

4 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

6 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

10 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

10 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

13 hari lalu

Sekitar 2 Ribu WNI di Inggris menghadiri acara perayaan Idulfitri di KBRI London pada 10 April 2024. Sumber: dokumen KBRI
2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.


Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

13 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 10 April 2024 diawali oleh penolakan Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.


Desa Masa Kecil Harry Styles Bakal Adakan Tur Tapak Tilas Sang Idola, Tertarik?

14 hari lalu

Dalam tangkapan layar memperlihatkan aksi Harry Styles saat tampil dalam memeriahkan ajang penghargaan Grammy Awards yang ke-63 di Los Angeles, California, AS, 14 Maret 2021. CBS/Handout via REUTERS
Desa Masa Kecil Harry Styles Bakal Adakan Tur Tapak Tilas Sang Idola, Tertarik?

Tahun lalu, desa ini menggelar tur jalan kaki mengunjungi restoran tempat Harry Styles bekerja dan jembatan yang ada di One Direction: This Is Us.


Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

16 hari lalu

Jorge Glas. Wikipedia
Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador