TEMPO.CO, Jakarta - Pengawas keamanan udara India menangguhkan lisensi pilot senior Air India, yang juga direktur operasional maskapai Air India setelah gagal tes alkohol. Izin terbang direktur akan ditangguhkan selama tiga tahun sehari setelah dia gagal dalam dua tes breathalyzer atau tes kadar alkohol sebelum penerbangan ke London dari New Delhi.
Ini adalah kedua kalinya pilot Arvind Kathpalia mengalami masalah karena tes alkohol. Dia diskors selama tiga bulan pada 2017 karena diduga menolak untuk mengambil tes breathalyzer.
Baca: Pertama, Air India Terbang ke Israel Lewat Arab Saudi
"Hak-hak istimewa dari lisensinya telah ditangguhkan untuk jangka waktu tiga tahun dari 11-11-2018 sesuai ketentuan peraturan yang berlaku," kata seorang juru bicara di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara India (DGCA), seperti dilaporkan dari Reuters, 12 November 2018.
Kathpalia, yang juga duduk di dewan direksi maskapai Air India, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Pada Minggu 11 November, dia mengatakan bahwa dia akan mengungkap hasil tes dan mengklaim dia adalah korban perseteruan internal dalam maskapai penerbangan milik negara.
Pesawat Air India [NDTV]
India adalah salah satu pasar penerbangan yang tumbuh paling cepat di dunia dengan pertumbuhan sekitar 20 persen dalam jumlah penumpang yang mengambil penerbangan domestik dan internasional selama beberapa tahun terakhir.
Lebih dari 1 juta penerbangan berangkat dari negara tahun fiskal terakhir, berakhir 31 Maret, menurut data DGCA.
Antara 2015-2017, 132 pilot di India gagal tes alkohol selama pemeriksaan wajib pra-penerbangan, kata Menteri Penerbangan Sipil Suresh Prabhu.
Baca: Konsumsi Alkohol Sebelum Terbang, Pilot Japan Airlines Ditahan
Dari jumlah tersebut, 112 pilot adalah pelanggar pertama kali dan lisensi pilot mereka ditangguhkan selama tiga bulan. Lima belas pilot lain adalah pelanggar kambuhan dan izin mereka ditangguhkan selama tiga tahun, kata Prabhu.
Pada 2017, Kathpalia diskors selama tiga bulan ketika dia diduga menolak untuk mengambil tes breathalyzer sebelum dan setelah penerbangan kembali antara Bengaluru dan New Delhi pada Januari 2017, menurut dokumen pengadilan yang tersedia di portal hukum Indagai.
Baca: Gara-gara Media Sosial, Pilot Angkatan Udara India Kurang Tidur
Pada Agustus tahun lalu, Asosiasi Pilot Komersial India, sebuah serikat pekerja yang mewakili pilot dari perusahaan penerbangan milik negara, mengajukan gugatan pengadilan terhadap Kathpalia yang meminta tindakan tegas terhadap dia atas penolakan tes breathalyzer.
Kathpalia ditunjuk sebagai direktur operasi pada Juni 2017. Menurut deskripsi pekerjaan, pilot senior itu bertanggung jawab atas operasi penerbangan, operasi darat, dan keselamatan penerbangan serta operasi pelatihan di Air India.