TEMPO.CO, California – Kebakaran semak kering yang melanda negara bagian California, Anerika Serikat, semakin meluas dan memasuki kawasan pemukiman. Api menyebar di bagian utara dan selatan California secara bersamaan dengan jumlah korban tewas mencapai 25 orang, yang dua orang korban berada di kawasan selatan. Sekitar 100 orang dilaporkan hilang.
Baca:
“Dua kebakaran lahan mematikan meluas akibat hembusan ‘angin setan’ yang terjadi di utara dan selatan,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 11 November 2018 waktu setempat.
Api berjuluk Camp Fire, yang melanda kawasan utara California, diperkirakan telah menewaskan setidaknya 23 orang sejak muncul pada Kamis, 8 November 2018. Api itu muncul di timur laut dari Sacramento dan telah membakar mayoritas bangunan di Kota Paradise.
Baca:
Sedangkan di kawasan selatan California, yang dilanda api Woolsey Fire, ada dua korban jiwa ditemukan sejauh ini. Api ini mengancam kawasan elit Malibu dekat Los Angeles. Selebriti seperti Kim Kardashian, Kanye West dan Lady Gaga, seperti dilansir News, mengungsi karena rumah mereka terancam kebakaran lahan ini.
Api kering dan panas diperkirakan akan terus berhembus hingga Selasa, 13 November 2018. Ini membuat petugas memperluas kawasan yang diminta agar warganya melakukan evakuasi.
Baca:
“Kita memasuki kondisi normal baru. Kecepatan penyebaran api meningkat dibanding sebelumnya,” kata Mark Lorenzen, kepala pemadam kebakaran dari Ventura County Fire, dalam jumpa pers pada Ahad kemarin. Menurut dia, penyebaran api saat kebakaran di California pada 2018 ini lebih cepat dibandingkan kondisi sama sepuluh tahun lalu.
“Angin terus berhembus. Ini akan terus berhembus hingga tiga hari ke depan. Rumah Anda bisa dibangun lagi tapi Anda tidak bisa menghidupkan nyawa Anda lagi,” kata Daryl Osby, kepala pemadam kebakaran Los Angeles County Fire Department.
Api di kawasan utara telah membakar lahan dan rumah seluas 44 ribu hektar. Sedangkan api di kawasan selatan telah meyebar ke kawasan seluas 83.275 acres atau sekitar 35 ribu hektar.
Baca:
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyalahkan penyebaran api ini. “Tidak ada alasan terjadinya kebakaran luas, mematikan dan berbiaya tinggi di California kecuali karena pengelolaan hutan yang buruk sekali,” kata Trump. “Miliaran dolar diberikan tiap tahun tapi begitu banyak nyawa melayang hanya karena manajemen hutan yang buruk. Perbaiki atau tidak ada lagi dana dari pemerintah federal.”